Pertanian Sayur Dorong Ekonomi Desa Sebulu Modern, UMKM Ikut Tumbuh

Editorialkaltim.com – Pemerintah Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, memprioritaskan sektor pertanian sayur sebagai penggerak utama perekonomian masyarakat. Melalui keterlibatan petani dan kelompok wanita, desa ini terus mengembangkan potensi agribisnis lokal.

Kepala Desa Joemadin mengatakan bahwa mayoritas warganya adalah petani sayuran. Komoditas seperti cabai, mentimun, terong, dan jagung menjadi produk yang paling sering dibudidayakan dan dipasarkan.

“Kalau dilihat, hampir semua warga punya kebun sayur. Itu yang jadi sumber utama penghasilan mereka,” katanya. Menurut Joemadin, pasar utama sayuran ini adalah desa-desa sekitar, seperti Putarana, bahkan bisa sampai ke Samarinda saat panen melimpah.

Petani di Sebulu Modern umumnya mengelola lahan 1 hingga 2 hektare per kelompok, dan melakukan penanaman bergilir agar hasil pertanian tetap beragam. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga jual.

“Misalnya satu kelompok tanam cabai, kelompok lain tanam tomat. Itu sudah jadi pola tanam di sini,” jelasnya. Sistem ini juga memberikan efisiensi dalam pengelolaan distribusi dan pemasaran hasil tani.

Selain pertanian, sektor UMKM mulai menunjukkan perkembangan. Produk olahan jamu dari ibu-ibu PKK dan KWT menjadi salah satu yang mulai dikenal di wilayah tersebut sebagai produk lokal khas desa.

Joemadin juga memastikan stabilitas harga di pasar masih terjaga. Meski fluktuasi sesekali terjadi, kondisi perdagangan masih terkendali berkat manajemen kelompok tani dan dukungan dari pemerintah desa.

“Kami terus dorong agar petani tetap produktif dan UMKM bisa naik kelas,” tutupnya. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.