Program Prioritas Prabowo Sudah Serap Rp611,7 T hingga Oktober
Editorialkaltim.com – Kementerian Keuangan memaparkan perkembangan terbaru realisasi anggaran program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hingga Oktober 2025, total belanja yang terserap mencapai Rp611,7 triliun, atau 65,8% dari pagu Rp929 triliun yang dialokasikan dalam APBN 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan langkah pemerintah menjaga keberlanjutan layanan sosial sekaligus menstabilkan harga dan produksi nasional.
“Pagu program prioritas 2025 sebesar Rp929 triliun, dan hingga Oktober sudah terlaksana Rp611,7 triliun atau 65,8%,” kata Suahasil saat menyampaikan APBN KiTa edisi November 2025, Sabtu (22/11/2025) di lihat dari Youtube Kemenkeu.
Dari paparan yang ditunjukkan Suahasil, anggaran program prioritas terbagi ke dalam empat kelompok besar yang mencakup 17 program utama. Setiap kategori memiliki tingkat penyerapan berbeda sesuai kebutuhan dan kecepatan pelaksanaan.
1. Penguatan & Proteksi Daya Beli
- Program Keluarga Harapan (10 juta KPM) tercatat hampir tuntas dengan realisasi 96%.
- KIP/PIP dan beasiswa mencatat serapan 86% dari target untuk 14,9 juta siswa.
- Kartu Sembako/BPNT + BLTS menembus 93% untuk 18,3 juta KPM.
- PBI JKN terserap 88%.
- TPG/TPD Non-PNS mencapai 78%.
- Program Perumahan masih tertinggal dengan realisasi 48% dari target 212,6 ribu unit.
2. Pelayanan Publik
- Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 39,7 juta penerima baru mencapai 46% dari pagu Rp71 triliun.
- Cek Kesehatan Gratis & TB + revitalisasi rumah sakit menyentuh 60%.
- Sekolah Rakyat & Sekolah Unggul Garuda menjadi yang terendah realisasinya, baru 13% dari pagu Rp10,2 triliun.
3. Stabilisasi Harga & Produksi
- Subsidi Non-Energi seperti KUR dan pupuk mencapai 57%.
- Subsidi dan kompensasi energi telah mencapai 65% dari pagu Rp394,3 triliun.
- Lumbung Pangan terserap 57%.
- Cadangan pangan Bulog justru sudah 100% terserap untuk 2,1 juta ton beras/gabah.
4. Sarpras Publik & Produktivitas
- Renovasi sekolah untuk 12,5 ribu unit mencapai 67%.
- Bendungan, irigasi, dan sarpras SDA mencapai 52%.
- Preservasi jalan dan jembatan menyentuh 51%.
- Kampung nelayan, pergaraman nasional, dan budidaya ikan nila salin (BINS) berada di angka 62%.
Suahasil menyebut pemerintah akan terus mempercepat pengerjaan program yang serapannya masih rendah, terutama di sektor pendidikan dan perumahan rakyat. Ia menegaskan bahwa koordinasi dengan kementerian teknis akan diperkuat agar target tahunan tetap tercapai.
Dengan realisasi yang telah menembus Rp600 triliun, pemerintah menyimpulkan bahwa pelaksanaan program prioritas masih berada di jalur yang tepat, baik untuk menjaga daya beli maupun mendorong produktivitas nasional.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
