Editorialkaltim.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Samarinda menuai perhatian dari orang tua murid. Sejumlah orang tua mengeluhkan kualitas makanan yang dinilai tidak sesuai harapan, bahkan terkesan asal-asalan dibanding besaran anggaran yang seharusnya.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengungkapkan pihaknya menerima sejumlah laporan terkait hal tersebut.
“Beberapa orang tua mempertanyakan kualitas makanan yang diterima anak-anak mereka. Mereka ingin memastikan makanan itu benar-benar layak, bergizi, dan sesuai dengan anggaran yang dialokasikan,” kata Novan, Jumat (17/10/2025).
Keluhan muncul karena sebagian paket makanan dinilai tidak memenuhi standar dari segi porsi, kebersihan, hingga kandungan gizi. Tak sedikit orang tua yang akhirnya memilih menyiapkan bekal sendiri di rumah demi memastikan kualitas makanan anak mereka.
“Tujuan program MBG tentu baik, untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak. Tapi pelaksanaannya harus benar-benar sesuai standar agar manfaatnya bisa dirasakan,” tambahnya.
Selain itu, orang tua juga menyoroti pentingnya keterbukaan dalam hal menu, sumber bahan makanan, serta mekanisme distribusi agar tidak menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat.
Novan menegaskan, pihaknya mendorong transparansi dan peningkatan kualitas program agar tujuan utama MBG tercapai tanpa menimbulkan keresahan di kalangan orang tua murid.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
