Novan Dorong Pembentukan Perda Pencegahan Kebakaran
Editorialkaltim.com – Keberadaan Pertamini di Kota Samarinda telah menjadi perhatian serius karena dipandang sebagai tempat ilegal untuk penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Keberadaan mereka tanpa standar pelayanan yang memastikan keamanan konsumen telah menimbulkan kekhawatiran.
Namun hingga saat ini belum ada tindakan penertiban yang dilakukan oleh pihak berwenang, termasuk pemerintah, kepolisian, atau Pertamina selaku penyalur resmi BBM. Salah satu masalah yang muncul adalah ketiadaan peraturan daerah yang mengatur tindakan penertiban terhadap Pertamini ilegal yang kian menjamur.
Menyikapi hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengakui pihaknya telah membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengatasi dan mencegah bahaya kebakaran.
“Kami akan melakukan kajian selama enam bulan ke depan, hingga Februari mendatang, dengan salah satu aspek pembahasannya adalah mengaitkan perdagangan tanpa izin yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” ujar Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Tujuannya tidak lain untuk mendorong permasalahan ini menjadi rancangan peraturan daerah (raperda) yang dapat mengatur dengan lebih ketat keberadaan Pertamini ilegal. Sebab insiden kebakaran yang sering terjadi akibat pendistribusian ilegal BBM.
“Saya juga heran, kenapa tidak pernah ada tindakan penertiban, padahal sudah jelas mengacu pada aturan pusat. Itu ilegal dan harus ditertibkan,” tuturya.
Untuk itu ke depannya, ia pun berencana untuk melakukan pertemuan dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan relawan. Sebab pihaknya juga akan mendorong permasalahan ini menjadi peraturan daerah (perda).
“Kami juga perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak,” tutupnya. (nfa-1/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
