Opini

78 Tahun Merdeka, Istana Bergoyang Rakyat Terpinggirkan

Sekjen KAMMI Kaltimtara, Aulia Furqon.

Hidup Mahasiswa!! Hidup Rakyat Indonesia!!

Momentum kemerdekaan yang selalu dirayakan negeri ini di bulan agustus bagi kami bukanlah hanya segi hura hura atau sekedar perayaan upacara, melainkan bentuk kecintaan yang setiap tahunnya memberikan kami harap agar negeri ini menjadi negeri yang lebih baik dan bermartabat.

Namun kita saksikan bersama, disaat masyarakat tengah berjuang bangkit dari fase transisi pandemi yang beberapa tahun lalu menghantui pimpinan negeri ini justru lebih memilih menari dan berjoget dalam momentum upacara kemerdekaan. 

Dalam tariannya rakyat diberi kado istimewa  dengan luasnya teror pemangsaan ruang hidup hampir diseluruh wilayah Indonesia termasuk di tanah kami Kalimantan Timur. Proyek Pemindahan Ibu Kota Negara Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur memberikan ruang besar investor untuk memudahkan investasi agar memuluskan mega proyek pemindahan Ibukota baru yang masih  berkarakter ekstraktif dan pemangsa ini. 

78 tahun usia negeri ini, namun untuk membangun Ibukota Negara Baru masih belum bisa mandiri dengan anggaranya sendiri. Semenjak ditetapkannya UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, menyatakan 80 persen pembiayaan IKN akan dibawa oleh Investor dan 20 Persen bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), akan tetapi sampai tulisan ini diterbitkan belum ada realisasi dari investor di IKN yang membuat pemerintah terus memperbesar anggaran melalui APBN.

Baca  KAMMI KALTIMTARA: Tambang Ilegal Itu Ditindak, Jangan Diampuni!

Presiden yang dalam momentum upacara kemerdekaan bergoyang menikmati lantunan musik, tengah payah mencari investor untuk IKN. Alhasil untuk menarik minat para investor dikeluarkan kebijakan insentif perizinan pada pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di ibu Kota Nusantara, keistimewaan bagi HGU (hak guna usaha) untuk mengelola lahan hingga 95 tahun yang sebelumnya maksimal 35 tahun lamanya, ditambah dengan penawaran fasilitas lain seperti tax holiday, super tax deduction, pembebasan bea masuk hingga PPN impor.

Baca  Masa Depan Keamanan Pangan Siap Saji

Kebijakan tersebut sungguh tidak mencerminkan bangsa yang sedang berkembang menuju maju di usia 78 tahunnya. Terlebih dengan wacana IKN yang Green City, dengan gambaran Ibu kota yang rendah karbon dan berkelanjutan, ternyata sejauh ini realisasinya belum dijalankan dengan maksimal. IKN masih menggunakan proses ekstraksi dari penggalian material dan energi dari lokasi tambangnya, pengangkutan melewati jalan darat sampai ke wilayah konsumsinya, baik di dalam pulau maupun pulau lainnya. Hal ini menjadikan  penduduk di wilayah dan pulau lain ”mensubsidi“ dan “dikorbankan” untuk memenuhi bahan baku dan infrastruktur mega proyek ini, untuk meletakkan bingkai yurisdiksi penderitaan dan kehilangan yang lebih besar.

Melihat kondisi tersebut KAMMI Kaltimtara mendesak Investor, negara – negara dan lembaga keuangan harus menyelamatkan reputasinya pada proyek yang dimulai dengan tidak transparan dan melanggar hak-hak masyarakat ini dengan mengevaluasi keterlibatan dan mendorong kejelasan pembangunan IKN agar tidak merugikan masyarakat sekitar.

Baca  Inisiatif Penghijauan di Kutai Kartanegara, HMTK dan Warga Desa Sukamaju Luncurkan Greenhouse

Maka dari itu KAMMI Kaltimtara mendorong dalam momentum 78 tahun Indonesia merdeka, mampu menjadi puncak komitmen dan semangat pemuda Kaltim untuk mengagungkan perubahan di daerah ini, Pemuda pemuda daerah harus aktif dilibatkan dalam pembangunan daerah agar tidak lagi terjadi kesenjangan dan ketidak sesuaian dalam pembangunan, dan hal yang terpenting adalah tidak takut untuk bersuara demi perbaikan daerah. Mari kita bersatu melawan penjahat lingkungan, bersatu melawan oligarki, bersatu memperbaiki moral anak bangsa.

Panjang umur perjuangan, abadilah perlawanan! (*)

(*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi editorialkaltim.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker