Editorial.com – Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi, menyatakan hingga saat ini nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025 Kota Bontang masih belum ditentukan secara pasti.
Menurutnya, belum adanya surat resmi dan usulan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi salah satu alasan keterlambatan penetapan nilai anggaran tersebut. Winardi menjelaskan bahwa proyeksi dari OPD sangat diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran perubahan.
“Sejauh ini belum ada usulan-usulan prognosa dari OPD. Kemungkinan bulan Juni baru mulai pembahasan karena usulan tersebut yang akan menjadi acuan berapa jumlahnya, atau apakah ada yang kurang yang harus diprioritaskan. Proyeksinya tidak boleh kurang ataupun berlebihan, harus nilai rata-rata,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa lambatnya serapan anggaran di sejumlah OPD juga berdampak pada mandeknya pelaksanaan program. Hal ini turut dipengaruhi oleh kebijakan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengharuskan penyesuaian regulasi secara mendadak.
DPRD berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah strategis untuk mempercepat proses perencanaan dan penyesuaian anggaran, agar program pembangunan dan pelayanan publik tidak kembali terhambat seperti tahun-tahun sebelumnya. (ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
