Editorialkaltim.com – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan tanggapan terkait program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diterapkan di sekolah-sekolah serta dampaknya terhadap kantin yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi bagi sebagian pelaku usaha. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mencermati dan mempelajari dampak dari program tersebut, tidak hanya dari sisi manfaatnya tetapi juga dari berbagai aspek lainnya.
“Ada beberapa bagian yang harus dicermati dan dipelajari efeknya, tidak hanya manfaatnya saja,” ujarnya, Kamis (30/01/2025).
Ia juga menyoroti keberadaan kantin sekolah yang selama ini menjadi sumber penghidupan bagi banyak pedagang. Pemerintah daerah (Pemda) akan mengevaluasi agar program makan bergizi gratis bisa berjalan dengan baik tanpa mengesampingkan keberlanjutan usaha kantin sekolah.
“Kantin selama ini menjadi tumpuan ekonomi bagi sebagian pelaku usaha. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemda. Kami akan merumuskan bagaimana mekanisme terbaik agar program makan bergizi gratis dapat berjalan dengan baik, sekaligus memastikan pelaku usaha kantin tetap dapat beroperasi,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Samarinda akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan evaluasi dan memastikan program ini berjalan dengan baik serta tidak merugikan pihak manapun.
“Kami akan turun melakukan evaluasi agar semua pihak, baik siswa yang menerima manfaat makan bergizi gratis maupun pelaku usaha kantin, bisa tetap berjalan dengan baik,” tambah Andi Harun.
Dengan adanya langkah evaluasi ini, diharapkan program makan bergizi gratis dapat memberikan manfaat maksimal bagi siswa tanpa mengabaikan dampak ekonomi terhadap pelaku usaha kantin di sekolah-sekolah. (Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
