Opini

Bukan Sekedar Penjual Obat: Peran Apoteker dalam Pelayanan Kesehatan

Oleh Inaya Widia Aristy Nabila Mahasiswa Universitas Airlangga

Editorialkaltim.com – Apa yang terlintas dalam benak Anda saat mendengar kata apoteker? Bagi kebanyakan orang, mungkin akan langsung membayangkan seseorang yang bekerja di apotek, mengambil resep, lalu memberikan obat kepada pasien. Tak jarang, profesi ini sering dianggap hanya sebagai penjual obat. Namun, kenyataannya, profesi apoteker jauh lebih kompleks dari sekadar itu.

Apoteker memegang peran penting dalam pelayanan kesehatan. Mereka memiliki keahlian khusus dalam ilmu farmasi, mencakup pemahaman mendalam tentang cara kerja obat, interaksi obat, serta efek sampingnya.

Dalam praktik sehari-hari, apoteker tidak hanya memberikan obat, tetapi juga memberikan edukasi kepada pasien.

Apoteker memastikan pasien tahu cara menggunakan obat dengan benar, memahami dosis yang tepat, serta mengetahui efek samping atau peringatan yang perlu diperhatikan.

Dengan edukasi ini, apoteker membantu mencegah kesalahan penggunaan obat yang dapat berdampak serius pada kesehatan pasien.

Baca  Akademisi Unmul Soroti Polemik Tukin Dosen, Janji yang Masih Abu-Abu

Peran apoteker semakin meluas dengan konsep Ten Star of Pharmacist. Konsep ini menegaskan bahwa apoteker bukan sekadar penjual obat, tetapi juga penjaga kesehatan masyarakat melalui berbagai aspek pelayanan farmasi. Berikut adalah penjelasan mengenai Ten Star of Pharmacist:

  1. Caregiver
    Apoteker harus mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien atau masyarakat dengan sikap santun dan penuh kepedulian. Pelayanan ini harus dilakukan tanpa membeda-bedakan antara satu pasien dengan yang lain.
  2. Leader
    Apoteker harus memiliki kemampuan memimpin dengan arah dan tujuan yang jelas agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Jiwa kepemimpinan diperlukan untuk mengambil keputusan dan menghadapi risiko.
  3. Manager
    Sifat manajerial diperlukan untuk mengatur dan mengelola sumber daya, waktu, dan keuangan agar apoteker dapat bekerja secara efektif dan efisien.
  4. Communicator
    Apoteker harus mampu berkomunikasi dengan baik, baik dalam memberikan Konseling, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada pasien maupun dalam berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain. Komunikasi yang efektif membantu pasien memahami penggunaan obat dengan benar.
  5. Decision Maker
    Apoteker harus mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan pemikiran dan tindakan segera.
  6. Teacher
    Apoteker harus bisa menjadi pendidik bagi generasi berikutnya serta sesama tenaga kesehatan. Hanya apoteker yang memiliki otoritas untuk memberikan informasi terkait obat secara mendalam.
  7. Lifelong Learner
    Ilmu farmasi terus berkembang seiring waktu. Oleh karena itu, apoteker harus terus belajar untuk mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang farmasi.
  8. Entrepreneur
    Apoteker tidak selalu bekerja di lembaga tertentu. Mereka juga dapat membangun usaha sendiri, seperti apotek. Jiwa kewirausahaan diperlukan untuk mengelola usaha dan memastikan kelangsungan hidup bisnis yang dijalankan.
  9. Researcher
    Apoteker harus aktif melakukan riset untuk menemukan obat-obatan baru. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi, apoteker memiliki peran besar dalam penelitian untuk mendukung kemajuan dunia kesehatan.
  10. Agent of Positive Change
    Apoteker harus mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Mereka memberikan edukasi terkait penggunaan obat yang benar agar efektivitas pengobatan tercapai.
Baca  Fadly: Erick Thohir Puzzle Utama Kemajuan Sepak Bola Indonesia

Konsep Ten Star of Pharmacist ini menekankan bahwa apoteker memiliki banyak peran penting, seperti pendidik, peneliti, pengelola obat, dan promotor kesehatan.

Semua peran ini menjadikan apoteker bagian yang tak tergantikan dalam sistem kesehatan. Jadi, apoteker bukan sekadar penjual obat; mereka adalah profesional yang berkomitmen memastikan pengobatan berjalan optimal dan membantu menjaga kesehatan masyarakat.(*)

Baca  Berpendidikan Tinggi Kok Korupsi?

*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi editorialkaltim.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Check Also
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker