Berjalan Tanpa Kendala, Ujian Sekolah Jenjang SMP di Sangatta Berbasis Android

Editorialkaltim.com – Sekitar 5.930 siswa di Kutai Timur (Kutim) telah melaksanakan Ujian akhir. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pun telah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Kota Sangatta, Selasa (23/4/2024). Kunjungan ini dalam rangka monitoring pelaksanaan Ujian Sekolah Jenjang SMP yang berlangsung dari 22 hingga 26 April 2024.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Ilham, mengatakan bahwa kunjungan pertama dilakukan ke SMPN 1 Sangatta Utara. Di sekolah ini, terdapat 1.200 siswa yang mengikuti ujian, dengan 381 siswa di antaranya mengikuti ujian hari itu.

“Ujian satuan pendidikan ini dilaksanakan mulai 22 hingga 26 April. Ini bagian penting dari proses pembelajaran selama anak-anak berada di sekolah. Ini ujian sekolah yang terakhir,” sebut Ilham.
Ilham menjelaskan bahwa di SMPN 1 Sangatta Utara, terdapat 161 siswa putra dan 220 siswa putri yang mengikuti ujian. Ujian dilaksanakan di 19 ruangan, dengan siswa kelas 7 dan 8 sementara belajar di rumah.

Ilham menyebutkan bahwa Ujian berbasis android untuk para siswa ini dilakukan seiring dengan makin banyaknya penggunaan media telekomunikasi, berupa ponsel android di kalangan pelajar. 

“Sebelum melaksanakan UAS berbasis android ini telah dilakukan sosialiasi terlebih dahulu kepada siswa dan orang tua sejak lima bulan lalu, hal tersebut dilakukan agar siswa bisa matang dalam mejalankan ujian berbasis android. Bahkan ujian menggunakan android juga menghemat kertas,” ungkap Ilham.
Disdikbud Kutim berharap semua sekolah di Kutim memiliki basis internet yang bagus, dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pengadaan internet gratis di sekolah-sekolah.

“Nanti ada program internet gratis. Kemudian kita harap ini bisa digunakan nanti untuk kegiatan di dunia pendidikan khususnya di sekolah-sekolah,” tandasnya.
Ilham mengapresiasi sekolah yang telah menerapkan ujian berbasis android. Bahkan android sama seperti komputer hanya perangkat saja yang berbeda.

“Ini lebih bagus dibandingkan dengan penggunaaan kertas dalam ujian. Bahkan menghemat anggaran dan bisa digunakan yang lain,” imbuhnya. (Lah/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.