
Editorialkaltim.com – Tragedi terjadinya longsor di inlet Terowongan Samarinda, kembali membuat kekhawatiran masyarakat. DPRD Kota Samarinda telah memanggil langsung pihak PUPR.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan jika yang menjadi sorotan adalah penyebab longsor dan langkah antisipasi agar tidak terulang.
“Kemiringan area inlet awalnya membuat kami ragu. Ternyata itu terbukti. Menurut, kontraktor dan PPK, sejak awal 2025 sudah ada potensi bergeser,” ucap Deni, Senin (19/5/2025).
Ia menegaskan jika prioritas utama adalah keselamatan masyarakat setiap pekerjaan konstruksi.
“Kami berharap insiden serupa jangan sampai terulang kembali. Di titik ini, harus ditangani dengan tuntas, karena justru berpotensi melebar ke area lain jika tidak ditangani dengan serius,” ujarnya.
Kemudian, Deni juga menekankan agar tahap penguatan tersebut benar-benar diuji dan memenuhi standar keamanan.
“Terowongannya belum saja dibuka, tapi sudah terjadi longsor. Ini justru membuat rasa khawatir masyarakat. Maka, kami berharap semua pihak dapat memastikan bahwa struktur terowongan benar-benar aman,” tutupnya. (nit/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.