Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi RI Cerah di 2026, Target Tumbuh 6 Persen

Editorialkaltim.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perekonomian Indonesia akan memasuki fase cerah pada 2026 mendatang. Ia bahkan yakin pertumbuhan ekonomi nasional bisa menembus level 6 persen, didorong oleh likuiditas besar yang digelontorkan ke sistem perbankan dan percepatan penyerapan anggaran pemerintah.
Optimisme itu disampaikan Purbaya menyusul kebijakan pemerintah yang mengucurkan dana sebesar Rp 200 triliun kepada lima bank BUMN. Ia menyebut langkah ini sebagai strategi untuk menambah likuiditas atau base money di masyarakat, sehingga mempercepat perputaran ekonomi nasional.
“Ke depan, saya rasa akan lebih cepat lagi karena saya akan monitor terus uang di sistem seperti apa, belanja di sistem seperti apa, dan kita juga akan debottlenecking seluruh hambatan-hambatan yang ada di perekonomian. (Tahun) 2026 pasti akan lebih cerah dibandingkan dengan 2025,” jelasnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Purbaya menuturkan, kebijakan penempatan dana Rp 200 triliun tersebut bukan hal baru. Ia menjelaskan, langkah itu merupakan bagian dari strategi cash management dengan memindahkan saldo anggaran lebih (SAL) yang sebelumnya disimpan di Bank Indonesia (BI).
Namun, ia menegaskan pengelolaan kas harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan gangguan pada sistem keuangan nasional. Menurutnya, prinsip kehati-hatian penting agar roda perekonomian tetap berputar tanpa hambatan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu juga berkomitmen menjaga disiplin fiskal sambil mempercepat penyerapan anggaran. Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam setiap pengeluaran dan memastikan tidak ada kebocoran di berbagai lini.
“Tetap saya monitor, nanti pertengahan tahun (2026) sudah kelihatan tuh mana (program) yang bisa jalan, mana yang enggak. Saya akan ambil (anggaran program) yang enggak bisa jalan, saya akan distribusikan ke program-program yang lebih siap. Jadi, sama approach-nya, efisiensi anggaran. Bukan dengan motong, tapi dengan belanja tepat waktu, tepat sasaran, dan gak ada kebocoran,” jelasnya.
Purbaya juga menegaskan pentingnya sinergi antara sektor pemerintah dan swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan uang yang cukup beredar di sistem perekonomian, ia yakin target pertumbuhan 6 persen bisa dicapai.
“Harapan saya dengan seperti itu, sektor pemerintah bisa dorong ekonomi dan swasta juga bisa dorong ekonomi pada saat yang bersamaan karena uang di sistem perekonomian cukup. Kalau itu sih seharusnya untuk 6 persen gak terlalu sulit, untuk pertumbuhan ekonomi 6 persen (di 2026),” ucap Purbaya. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.