gratispoll
KaltimSamarinda

DPRD Samarinda Usul Pelican Crossing di Sekolah, Tekan Kecelakaan Siswa hingga 50%

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – DPRD Samarinda mendorong penerapan sistem pelican crossing di seluruh zona sekolah sebagai langkah konkret mengurangi risiko kecelakaan pelajar. Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menegaskan keselamatan anak-anak di jalan raya harus menjadi prioritas utama pemerintah kota.

“Keselamatan anak-anak di jalan raya adalah prioritas utama kami. Pelican crossing menawarkan solusi praktis, aman, dan lebih efisien dibanding membangun jembatan penyeberangan yang seringkali tidak digunakan,” ujar Rohim, Jumat (3/10/2025).

Rohim menyebut, sistem pelican crossing —lampu penyeberangan yang diaktifkan lewat tombol— telah terbukti efektif di beberapa titik seperti Taman Samarinda dan Teras Samarinda. Sistem ini hanya aktif saat dibutuhkan, sehingga lalu lintas tetap lancar di luar jam sibuk sekolah.

Baca  Gandeng Media Bawaslu Kaltim Sebut Peran Media Penting Dalam Pilkada 2024

“Dengan sistem ini, arus kendaraan tetap lancar karena lampu hanya menyala pada jam masuk dan pulang sekolah. Kami ingin memastikan keselamatan siswa tanpa menimbulkan kemacetan baru,” lanjutnya.

DPRD bersama Dinas Perhubungan kini tengah mengkaji aspek teknis, mulai dari jarak antar lampu, penempatan tombol, hingga integrasi dengan lampu lalu lintas di persimpangan padat. Evaluasi rutin akan dilakukan pasca-implementasi untuk memastikan sistem berjalan optimal. Bahkan, opsi fitur tambahan seperti sensor otomatis dan integrasi digital turut dibahas.

Baca  Pjs Wali Kota Bontang Minta Warga Jangan Golput di Pilkada

Menurut kajian awal DPRD, penerapan pelican crossing di seluruh zona sekolah berpotensi menurunkan risiko kecelakaan hingga 40–50 persen.

“Angka ini berdasarkan data lalu lintas jam sibuk dan perilaku penyeberangan siswa sebelum adanya pelican crossing. Dengan sistem ini, anak-anak lebih terlindungi dan pengendara lebih patuh,” ungkap Rohim.

Selain SMA 5 di Jalan Juanda, DPRD mendorong penerapan pelican crossing di sekolah dasar dan menengah lain yang berada di jalur padat. Langkah ini dinilai sebagai investasi jangka panjang untuk keselamatan siswa dan peningkatan disiplin berlalu lintas di Samarinda.

Baca  Ingin Bangun Sekolah Bertaraf Internasional, Deni Minta Semua Sekolah Dapat Perhatian yang Sama

“DPRD akan terus memantau progresnya. Kami ingin kebijakan ini tidak berhenti di wacana, tetapi benar-benar melindungi anak-anak di jalan setiap hari,” tutup Rohim.(nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button