
Editorialkaltim.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara melalui Bidang Pelestarian Koleksi Nusantara dan Naskah Kuno (PKNNK) menggelar kegiatan penelusuran dan pemetaan naskah kuno di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, pada 6-7 Agustus 2025.
Tim dipimpin langsung Kabid PKNNK, Dedy Wahyudi, bersama Pustakawan Mahir, Jumadi, serta staf bidang PKNNK, Taufik Hidayatullah dan Rahmat Hidayat. Rombongan disambut Kepala Desa Kedang Ipil, Kuspawansyah, bersama staf desa, Farhan, yang juga merupakan keturunan tokoh adat setempat.
Hasil penelusuran menunjukkan, naskah kuno yang pernah ada di desa tersebut kini hanya tersisa dalam bentuk cerita lisan yang diwariskan warga dan tokoh adat. Meski demikian, sejumlah benda adat yang digunakan dalam ritual tradisional masih dilestarikan dan dimanfaatkan masyarakat hingga sekarang.
Menurut Dedy, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya dan sejarah lokal yang memiliki nilai tak ternilai.
“Kami berupaya menjaga memori kolektif dan identitas daerah agar tidak hilang,” ujarnya.
Selain mendokumentasikan informasi, penelusuran ini bertujuan mendata dan memetakan lokasi yang berpotensi menyimpan naskah kuno, menggali sejarah dan budaya dari masyarakat, serta mendorong kesadaran publik akan pentingnya merawat warisan intelektual daerah.
Dedy menambahkan, kesadaran masyarakat menjadi kunci agar naskah kuno tidak punah.
“Naskah kuno adalah identitas dan jati diri daerah, generasi mendatang harus bisa mengenalnya,” tegasnya.
Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Desa Kedang Ipil dan diharapkan menjadi langkah awal bagi program pelestarian naskah kuno yang lebih luas di Kutai Kartanegara.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya