
Editorialkaltim.com – Kondisi fisik Kantor Badan Penghubung Pemprov Kalimantan Timur di Jakarta menjadi sorotan serius Komisi I DPRD Kaltim. Dalam kunjungan kerja yang dilakukan Rabu (25/6/2025), para legislator menemukan kerusakan struktural yang dinilai tak bisa dibiarkan berlarut.
Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu, menyebut temuan itu sebagai bukti lemahnya pengawasan dan pemeliharaan terhadap aset daerah. Meski gedung tersebut relatif baru, beberapa bagian sudah mengalami kebocoran dan kerusakan yang mengganggu fungsi layanan.
“Kondisinya memprihatinkan. Ini bukan soal tambal-tambal, tapi perlu rehabilitasi total jika ingin merepresentasikan Kaltim secara layak di ibu kota negara,” ujar Bahar melalui keterangan resminya.
Dalam kunjungan itu, turut hadir anggota Komisi I lainnya yakni Didik Agung Eko Wahono dan Safuad. Mereka berdialog langsung dengan pihak pengelola Badan Penghubung yang berada di Jalan Kramat II, Jakarta Pusat.
Bahar menegaskan, Kantor Penghubung memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan Pemprov Kaltim di Jakarta, baik dalam pelayanan, promosi daerah, hingga dukungan logistik bagi kegiatan pemerintah. Karena itu, kata dia, perhatian terhadap infrastruktur harus jadi prioritas.
“Kami minta Dinas PU dan Bapenda jangan tutup mata. Kalau harus direvitalisasi besar-besaran, ya lakukan saja. Ini menyangkut wajah daerah,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembenahan fasilitas publik di kantor tersebut, terutama yang sering digunakan warga Kaltim saat berada di Jakarta. Menurutnya, pelayanan yang nyaman adalah cerminan keseriusan pemerintah daerah dalam merawat hubungan dengan warganya di perantauan.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.