Nasional

Bakal Telan Rp171 Triliun, Luhut Minta Makan Bergizi Gratis Diaudit Tiap 3 Bulan Sekali

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan)

Editorialkaltim.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini disampaikan Luhut saat berada di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (12/3/2025), mengingat pentingnya memastikan efektivitas dan transparansi anggaran yang digunakan.

Menurut Luhut, program ini akan diaudit setiap kuartal.

“Sebenarnya secara fundamental ekonomi kita tidak terlalu ada masalah yang perlu dikhawatirkan, namun kita ingin mendalami lebih lanjut, seperti program MBG, agar penyerapannya dapat lebih optimal,” ujar Luhut.

Diskusi yang melibatkan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menghasilkan kesepakatan tentang perlunya audit berkala.

Baca  Amankan Stok, Indonesia Bakal Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

“Dengan audit berkala, kita bisa mengetahui apa yang kurang dari program ini, sekaligus mengidentifikasi ruang untuk perbaikan,” tambahnya.

Dalam unggahan di Instagramnya, Luhut juga menjelaskan bahwa MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil tetapi juga berdampak pada perekonomian secara luas.

“Program ini diproyeksikan mampu menurunkan tingkat kemiskinan hingga 2,6 persen dan mengurangi ketimpangan hingga 3,6 persen,” kata Luhut.

Selain itu, MBG turut berkontribusi pada penguatan sektor pertanian dengan menyerap hasil produksi dalam negeri seperti beras, telur, dan ayam. Program ini sudah berjalan di 38 provinsi dengan lebih dari 2 juta penerima manfaat yang dilayani oleh 722 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dengan rencana peningkatan jumlah SPPG menjadi 32 ribu unit pada akhir 2025, program ini diharapkan akan semakin luas jangkauannya.

Baca  Demokrat: Kader Pilihan AHY dan SBY Siap Bergabung dengan Kabinet Prabowo

Keberhasilan MBG, menurut Luhut, tidak lepas dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri.

“Keberhasilan program ini adalah cerminan dari visi besar Presiden @prabowo dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri. MBG saat ini tidak hanya sekadar program sosial, tetapi juga penggerak roda perekonomian daerah yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Luhut.

Baca  Menteri Teten: 56 Persen Pasar E-Commerce Indonesia Dikuasai Asing

Sebagaimana diketahui, program MBG telah dianggarkan dengan dana sebesar Rp71 triliun untuk disalurkan kepada 17,5 juta anak penerima manfaat hingga September 2025.

Namun, pemerintah kemudian berencana menambah anggaran sebesar Rp100 triliun, sehingga total menjadi Rp171 triliun.”Dengan target 82,9 juta penerima manfaat dan pengelolaan anggaran Rp171 triliun, keberhasilan program ini harus kita dukung bersama,” ujar Luhut.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button