DPRD Bontang Minta Pemerintah Segera Lakukan Peremajaan Untuk Transportasi Guru Selangan
Editorialkaltim.com – Kondisi perahu yang digunakan para guru untuk menyeberang ke Pulau Selangan di Bontang Lestari sangat rentan terhadap gelombang. Kapal kecil berukuran 1 meter x 3 meter ini sering oyong dan penyeberangan kerap ditunda saat cuaca buruk untuk menghindari risiko.
Sejak insiden tenggelamnya perahu yang membawa guru di Selangan, pemerintah belum juga menyediakan sarana pengganti yang lebih aman. Perahu baru yang disediakan serupa dengan yang sebelumnya, menimbulkan kekhawatiran serupa akan keamanannya.
Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menekankan perlunya sarana transportasi yang lebih aman untuk para guru. “Sebenarnya sudah lama kami minta sejak tiga tahun lalu agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan kapal yang lebih baik dan layak, namun belum ada tindak lanjut,” ujar Andi Faizal saat diwawancarai, Kamis (26/9/2024).
Pria yang akrab disapa Bang Faiz ini menambahkan kapal Speed Boat akan lebih aman dan canggih, namun pemerintah belum juga menindaklanjuti hal ini karena terbentur regulasi dan kewenangan.
“Keluhan ini sudah lama disampaikan oleh para guru yang mengajar di pesisir makanya kami sudah mendorong, nanti teknisnya mau seperti apa. Apakah teknisnya mau sewa kalau memang takut beli unit baru, tapi tidak ada kejelasan,” terangnya.
Andi Faizal juga mengungkapkan anggaran pendidikan di Bontang cukup besar, mencapai 20 persen dari APBD atau sekitar Rp 600 miliar. “Seharusnya dengan uang melimpah, pengadaan kapal speed boat bisa direalisasikan, bahkan bukan hanya di Pulau Selangan di seluruh pesisir pun sanggup,” tegasnya.(lia/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
