Bontang

Angka Pengangguran di Bontang Masih Tinggi Nursalam Sebut Lapangan Pekerjaan Masih Minim

Anggota DPRD Bontang, Nursalam. (lai)

Editorialkaltim.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2023, angka pengangguran di Bontang masih mencapai 7,74 persen. Anggota DPRD Bontang, Nursalam mengungkapkan ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan pekerjaan dengan jumlah pencari kerja merupakan penyebab utama masalah ini.

“Sekarang ini perusahaan di Bontang cenderung hanya menerima pekerja yang sudah memiliki pengalaman. Ini cukup menyulitkan para pencari kerja,” ujar Nursalam.

Baca  Tarif Sewa Stand di Event Lang-lang Dikeluhkan Pedagang, DPRD Minta Tinjau Ulang

Menurutnya, pekerja lokal sering kali kalah bersaing dengan pendatang yang memiliki Sumber Daya Manusia yang lebih siap. “Kadang, pencari kerja lokal kalah bersaing karena, tak bisa dipungkiri, masyarakat kita masih ada yang mengandalkan pendekatan informal atau melalui pertemanan, alias orang dalam,” ungkapnya.

Politisi Partai Golkar ini juga mendesak pemerintah untuk lebih inovatif dalam menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan solusi nyata bagi pencari kerja. “Kita harus mencari solusi yang lebih kreatif, terutama karena lapangan kerja sangat terbatas, tapi setiap tahun akan ada lulusan baru,” tambahnya.

Baca  Komisi I DPRD Bontang Keluhkan Soal Pelayanan di RSUD, Basri Sebut Keterbatasan Ruangan

Dia menegaskan upaya untuk memperluas lapangan pekerjaan terus didorong, meskipun mengakui hal itu tidak mudah. “Pada dasarnya kami sebagai legislator hanya mendorong dan mendukung, namun semua itu menjadi kewenangan pemerintah. Apalagi, pendaftaran Pegawai Negeri Sipil masih terbatas,” tegas Nursalam. (lai/shn)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker