Samarinda

Sinergitas Pemkot Samarinda dan Pengusaha Diperlukan untuk Optimalisasi RTH

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Markaca, mengungkapkan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Samarinda belum optimal. Banyak RTH yang beralih fungsi menjadi lahan bisnis, sehingga tidak sesuai dengan peruntukannya.

“Ruang terbuka hijau yang ada banyak yang berjalan untuk wilayah tata ruang, tapi beralih fungsi jadi pengelolaan bisnis,” ungkap Markaca.

Baca  Polisi Ringkus Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Samarinda Ulu

RTH di Kota Samarinda belum memenuhi target sesuai dengan ketentuan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang menentukan proporsi RTH kota minimal 30 persen dari luas wilayah. Markaca menjelaskan alih fungsi RTH dapat diminimalisir secara bertahap, namun tidak langsung sekaligus.

“Menetralisirnya itu harus sepenggal, tidak boleh langsung semua, karena itu bertabrakan semuanya. Contohnya daerah resapan yang mau dibangun mini soccer,” tambahnya.

Baca  Rencana Dishub Perbarui Penanda Zoss, Anhar Sebut Mengurangi Angka Kecelakaan Dilingkungan Sekolah

Pemerintah Kota Samarinda tengah berupaya mengurangi banjir, namun di sisi lain ada oknum yang mengutamakan kepentingan pribadi untuk membuka lahan bisnis. Biaya yang dibutuhkan untuk daerah resapan juga menjadi pertimbangan lain.

Markaca berharap agar para pengusaha turut berkontribusi dalam pembangunan RTH di Kota Samarinda. “RTH ini masih dalam konsep pembenahan semua, supaya sesuai peruntukan. Tata ruang terbuka hijau ini banyak yang beralih fungsi,” tutupnya. (Adr/lin/adv).

Baca  Sarkowi Berharap Tatib Dewan Mencerminkan Budaya dan Nilai Kaltim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker