Editorialkaltim.com – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan relaksasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat respons positif dari masyarakat.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengapresiasi antusiasme warga yang taat membayar pajak kendaraan. Ia mengatakan, program ini merupakan bentuk kemudahan yang diberikan pemprov demi mendorong kesadaran pajak.
“Alhamdulillah, masyarakat Kaltim sangat antusias dalam memanfaatkan kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor,” ujar Seno beberapa waktu lalu.
Seno juga mendorong masyarakat yang masih memiliki tunggakan agar segera memanfaatkan program ini. “Kita harap masyarakat yang memiliki tunggakan PKB dapat memanfaatkan program pemutihan secara maksimal yang berlaku hingga 30 Juni nanti,” tambahnya.
Selain pemutihan PKB, Pemprov juga memberikan diskon 50 persen untuk proses balik nama kendaraan. Keringanan ini berlaku bagi kendaraan pribadi maupun milik badan usaha yang telah beralih kepemilikan.
“Relaksasi ini berlaku hingga 30 Juni mendatang,” kata Seno.
Ia menegaskan bahwa pajak yang dibayarkan akan dikembalikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Ismiati mencatat, program tersebut mendongkrak penerimaan pajak daerah secara signifikan.
Ia menyebut, selama periode 8 hingga 30 April 2025, transaksi pemutihan PKB mencapai lebih dari Rp70 miliar.
“Jumlah BBNKB tercatat lebih dari Rp50 miliar, opsen PKB Rp31 miliar lebih, dan opsen BBNKB Rp33 miliar lebih,” ujar Ismiati. Total penerimaan dari program ini telah menembus angka Rp184 miliar.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
