Hetifah Apresiasi Jalur Masuk PTN bagi Pengurus OSIS dan Pramuka
Editorialkaltim.com – Komisi X DPR RI menyambut baik terobosan baru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kini bertransformasi menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Kebijakan ini menonjol dengan pengenalan jalur prestasi non-akademik, memberi ruang lebih bagi siswa yang aktif di organisasi seperti OSIS dan Pramuka untuk mendapat kesempatan masuk melalui jalur kepemimpinan.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai ini sebagai langkah progresif dalam mengakui dan mendorong partisipasi siswa dalam organisasi sekolah.
“Jalur kepemimpinan ini bukan hanya membantu mereka mengasah keterampilan kepemimpinan, tetapi juga membina rasa tanggung jawab dan kemandirian sejak dini,” ujar Hetifah Senin (3/3/2025) dilihat dari siara Youtube TV Parlemen.
Hetifah juga memberikan apresiasi kepada 12 perguruan tinggi negeri yang kini membuka jalur penerimaan khusus tanpa tes bagi pengurus OSIS dan Pramuka.
Ini termasuk universitas ternama seperti IPB University, Universitas Airlangga (Unair), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Inisiatif ini memperlihatkan pengakuan atas kegiatan kepemimpinan siswa dan memberi mereka peluang lebih luas untuk melanjutkan pendidikan tinggi,” tambahnya.
Menurut Hetifah, kebijakan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak siswa untuk terlibat aktif dalam berbagai organisasi sekolah dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Komisi X DPR RI berkomitmen untuk mendukung kebijakan pendidikan yang inklusif dan membuka kesempatan lebih luas bagi siswa berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik, untuk mencapai masa depan yang lebih cerah.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
