Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Paser menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan pelaku sektor hulu migas guna mendukung kebijakan swasembada pangan dan energi nasional. Hal ini disampaikan dalam Upstream Oil and Gas Executive Meeting wilayah Kalimantan dan Sulawesi Tahun 2024 yang berlangsung, Rabu (5/12/2024).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Paser, Adi Maulana, hadir mewakili Bupati Paser dalam acara tersebut. Melalui Kepala Bagian Sumber Daya Alam, Khozinatul Asror, ia menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri migas untuk mendukung pencapaian target yang telah dirancang bersama.
“Kami berharap ada langkah konkret dari kedua belah pihak agar operasional sektor migas berjalan lancar dan target-target yang ditetapkan dapat tercapai,” kata Khozinatul.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah melakukan evaluasi terkait perkembangan sektor migas di Paser. Namun, hasil evaluasi menunjukkan bahwa capaian masih berada di angka 50 persen dari target.
“Ini menjadi perhatian kami. Dengan sinergi yang lebih baik, kami optimistis capaian bisa meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Menurutnya, hasil diskusi dalam pertemuan ini diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan strategis, seperti RPJPM, RPJMN, dan RKP.
Hal ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan program dan target yang telah ditetapkan.
“Penting bagi kita untuk menyelaraskan program lintas sektor sehingga hasil pertemuan ini benar-benar dapat diimplementasikan di daerah,” tambah Khozinatul.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah daerah, perusahaan migas, serta kementerian terkait. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pembangunan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
