Editorialkaltim.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyoroti rendahnya angka sertifikasi tanah rumah ibadah di Kaltim yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Ia meminta Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Kaltim, Deni Ahmad Hidayat, untuk segera menuntaskan persoalan tersebut. Nusron menargetkan dalam dua tahun ke depan, progres sertifikasi tanah rumah ibadah di Kaltim dapat menunjukkan peningkatan signifikan.
Pernyataan itu disampaikan saat kunjungan bersama organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kantor Wilayah ATR/BPN Kaltim, Samarinda, Jumat (24/10/2025).
“Gimana caranya ini sudah selesai. Masa sudah Indonesia sudah 80 tahun merdeka mengurus sertifikat tanah masjid dan kita enggak pernah kelar,” ujarnya.
Nusron menjelaskan dari data yang ada, sertifikasi tanah rumah tempat ibadah di Kaltim masih di bawah rata-rata nasional. Kaltim saat ini masih berada di angka 21 persen rumah ibadah yang telah bersertifikat dari 8.476 jumlah rumah ibadah secara keseluruhan.
Sementara itu, jumlah target sertifikasi tanah wakaf Kaltim dari total 6.526, yang telah bersertifikat baru berjumlah 1.209 atau 18,5 persen. Menurutnya, angka ini masih perlu didorong agar meningkat setiap tahun.
Nusron menilai hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak. Ia menekankan perlunya kerja sama di antara seluruh pemangku kepentingan agar target yang telah ditetapkan pemerintah dapat tercapai. Ia berharap setelah koordinasi dengan Kepala ATR/BPN Perwakilan Kaltim bersama sejumlah ormas Islam, akan ada tindak lanjut konkret atas pertemuan tersebut. Ia menegaskan akan melakukan pemantauan terhadap perkembangan program sertifikasi tanah rumah ibadah di Kaltim.
“Karena itu saya butuh komitmen, kita atasi bersama-sama,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
