Prabowo Sindir ‘Serakahnomics’, Janji Tegas Berantas Perampok Kekayaan Negara
Editorialkaltim.com – Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan istilah baru dalam pidatonya di penutupan Kongres PSI 2025, Minggu malam (20/7) di Surakarta. Ia menyebut fenomena keserakahan dalam ekonomi yang merugikan rakyat sebagai serakahnomics.
“Jadi ternyata kita ada fenomena baru, saya kira mazhabnya tadi mazhab ini, mazhab itu. Ini ada mazhab baru ekonomi yang saya sebut mazhab serakahnomics,” ujar Prabowo, seperti disiarkan kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia.
Prabowo menyayangkan perilaku pihak-pihak yang, menurutnya, rakus hingga melampaui akal sehat. Ia menilai para pelaku serakahnomics tak lagi peduli pada moral, hukum, dan kepentingan bangsa.
“Kekayaan kita luar biasa, tapi maling-maling pun luar biasa. Kalian luar biasa nggak jera-jera. Sudah dikasih warning berkali-kali masih aja. Mereka ini sudah bukan lagi masuk akal, sudah serakah,” katanya.
Presiden menegaskan dirinya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming telah disumpah untuk menjaga konstitusi dan menegakkan hukum. Ia juga menyebutkan kerugian negara akibat kejahatan ekonomi bisa mencapai Rp100 triliun per tahun.
“Rp100 triliun tiap tahun, berarti lima tahun Rp1.000 triliun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa,” sebut Prabowo.
Prabowo pun memberi sinyal akan ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap para pelaku serakahnomics yang merampok kekayaan negara dan merugikan rakyat.
“Saya hanya minta kekuatan dari Yang Maha Kuasa, berilah saya keberanian untuk menegakkan Undang-undang Dasar 1945,” ucapnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
