Editorialkaltim.com – Anggota Komisi B DPRD Bontang, Faisal FBR melontarkan protes keras soal distribusi air bersih PDAM Tirta Taman yang disebut hanya mengalir saat malam hari. Ia menilai pola pelayanan ini merugikan pelanggan, terutama karena berisiko menyebabkan tagihan membengkak akibat kebocoran.
“Air baru hidup saat warga tertidur. Kalau sampai meluber dan tagihan saya naik, saya tidak akan bayar penuh. Ini sudah tidak adil,” tegas Faisal.
Menurutnya, kondisi tersebut menciptakan ketidakpastian bagi pelanggan. Selain sulit memantau aliran air, warga juga bisa dirugikan jika ada kerusakan instalasi atau keran yang lupa ditutup.
Faisal meminta PDAM untuk bertanggung jawab dan lebih transparan dalam menyampaikan kendala teknis.
Ia menekankan bahwa distribusi air bersih adalah hak dasar warga yang seharusnya tidak dikorbankan karena masalah operasional.
“Bukan soal teknis semata, ini soal keadilan,” tegasnya lagi.
Belum ada pernyataan langsung dari pihak PDAM atas keluhan tersebut. Namun, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, sebelumnya mengaku telah memberi teguran ke jajaran direksi PDAM dan mendorong perbaikan layanan.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
