Editorialkaltim.com – Sebanyak lebih dari 100 kepala sekolah dan bendahara SMP di Samarinda hadir dalam pertemuan penting bersama Manager BS Witel Kaltimtara, Adil Junapa, pada Selasa (1/10/2024). Pertemuan ini berfokus pada penerapan digitalisasi di sekolah-sekolah melalui platform Pijar Sekolah, yang disupport oleh Telkom Indonesia.
Acara yang bertempat di kantor BS Witel Kaltimtara di Samarinda itu, menghadirkan pemaparan tentang manfaat konektivitas internet dan produk-produk edukasi digital yang termasuk dalam solusi digitalisasi sekolah. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar.
“Pijar Sekolah merupakan platform pembelajaran digital yang menawarkan berbagai konten pendidikan seperti Buku Digital Interaktif, Video Pembelajaran, dan Laboratorium Maya,” ujar Adil Junapa dalam sambutannya.
Menurutnya, platform ini dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta mendukung siswa untuk memaksimalkan pengalaman belajar mereka.
Salah satu fitur unggulan dari Pijar Sekolah adalah kemampuannya dalam melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK).
“Guru dapat dengan mudah membuat soal, menjadwalkan ujian, serta mengawasi dan memeriksa hasil ujian, sehingga meringankan beban administrasi dan memberi lebih banyak waktu untuk fokus pada pengajaran,” tambah Junapa.
Adil Junapa juga menyoroti pentingnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah yang terintegrasi dalam Pijar Sekolah.
SIM ini memudahkan pihak sekolah dalam melakukan reporting data seperti absensi dan nilai siswa, meningkatkan transparansi dan efektivitas manajemen sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, AM Metranet juga memberikan panduan terkait proses belanja sekolah melalui SIPLah (Education Store), yang memudahkan pengadaan barang dan jasa untuk sekolah.
“Visi kami melalui Pijar Sekolah adalah untuk menghadirkan pendidikan yang lebih merata dan melek teknologi di seluruh Indonesia,” kata Junapa.
Ia menambahkan bahwa tujuan ini khususnya ditujukan untuk masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) agar dapat mendapatkan akses pendidikan berkualitas sebanding dengan sekolah-sekolah di wilayah urban.
Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab, dimana banyak kepala sekolah menunjukkan minat tinggi untuk menerapkan layanan konektivitas dan memanfaatkan Pijar Sekolah demi meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda dan sekitarnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
