Kiat Bebas Stres untuk Caleg Usai Gagal dalam Pemilu Menurut Psikolog
Editorialkaltim.com – Meskipun penghitungan suara resmi Pemilu belum rampung, kecemasan telah menggelayuti sejumlah calon legislatif (caleg). Berdasarkan hasil quick count, tidak sedikit yang mulai merasa tidak yakin dengan capaian suaranya, menimbulkan kepanikan dan kegelisahan yang mendalam.
Fenomena ini tidak hanya berdampak pada aspirasi politik mereka, tetapi juga menimbulkan potensi masalah serius pada kesehatan mental.
Kekecewaan dan stres yang dialami oleh para caleg ini mendapat sorotan dari Dicky C. Palupessy, seorang pakar psikologi sosial dari Universitas Indonesia.
Dicky mengungkapkan bahwa kunci mengatasi tekanan mental pasca-pemilu adalah dengan mengelola pikiran.
“Bisa dimulai dengan memahami bahwa dalam setiap kompetisi, selalu ada kemungkinan menang atau kalah,” ujar Dicky dikutip Antara pada Selasa (20/2 /2024).
Lebih lanjut, Dicky menyarankan agar para caleg berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan pendukung untuk meredakan tekanan serta mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan.
Menurutnya, aktivitas yang menyenangkan seperti olahraga, meditasi, atau menikmati hobi dapat menjadi cara efektif untuk menjaga kesehatan mental dan mengalihkan diri dari rasa kecewa.
Dicky menekankan pentingnya menetapkan prioritas dan fokus pada aspek-aspek yang dapat dikontrol, seperti melanjutkan karier atau mengembangkan keterampilan baru.
Hal ini, kata dia, bisa membantu para caleg untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan politik dan memulai babak baru dalam hidup dengan semangat yang lebih positif. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
