Samarinda

Prihatin Santri Tewas Akibat Kekerasan, Damayanti Beberkan Pentingnya Pembentukan Karakter

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas insiden kekerasan yang menyebabkan kematian seorang santri di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Samarinda Utara. Insiden ini telah mendapatkan kecaman luas dari berbagai kelompok.

Menurut informasi dari Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noor Dhianto, pelaku melakukan penganiayaan fisik terhadap korban yang menyebabkan kematian.

Baca  Wakil Ketua DPRD Subandi Menilai Pemilu Tahun Ini Sukses

Penganiayaan fatal ini terjadi setelah pelaku menuduh korban mencuri uang sebesar Rp200.000.

“Dalam prinsipnya, saya turut merasakan duka dan keprihatinan atas insiden ini dan meyakini bahwa hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” ujar Damayanti.

Dia mengatakan, pelajaran yang dapat dipetik dari insiden tersebut adalah pentingnya pembentukan karakter sejak usia dini.

Baca  Warga Meradang Soal Banjir, DPRD Samarinda Sidak Proyek Drainase di AWS

Dia pun berharap, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan dan dapat menjadi pelajaran bagi semua orang, termasuk orang tua, guru, anak-anak, dan masyarakat Samarinda.

“Hal ini harus menjadi perhatian utama setiap keluarga agar anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia di masa depan, yang dapat memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Baca  Klaim Antrean BBM Jadi Penyebab Macet, Samri Soroti Layanan SPBU di Samarinda

[FER | NFA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button