Editorialkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan stok dan harga bahan pokok tetap terkendali menjelang bulan suci Ramadan. Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Marnabas, mengungkapkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun langkah antisipasi telah disiapkan.
“Tadi kita lihat di Pasar Segiri, yang sempat naik kemarin itu ikan tongkol. Untuk itu, kami sudah perintahkan Dinas Perikanan untuk melaksanakan operasi pasar. Sebab, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), harga ikan tongkol atau layang hanya Rp25.000 per kilogram,” ujarnya setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di Pasar Segiri, Rabu (26/02/2025).
Selain ikan, harga cabai juga terpantau tinggi, berkisar antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Kenaikan tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi di daerah penghasil. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot melalui BUMD Pariniaga telah diminta meningkatkan kerja sama dengan Sulawesi serta memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan hasil pertanian masyarakat setempat.
“Pariniaga memiliki dua tugas utama, yaitu mencari profit dan menstabilkan harga. Kami sudah minta kerja sama dengan Enrekang dan Banjarmasin agar harga cabai tidak terlalu ‘pedas’,” tambahnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan daging, Pemkot bekerja sama dengan Bulog dan Pariniaga guna memastikan ketersediaan daging selama Ramadan. Dalam waktu dekat, sebanyak 14 ton daging akan masuk ke Samarinda.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di Samarinda dalam kondisi aman, sehingga masyarakat dapat menyambut bulan Ramadhan dengan tenang tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga. (Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
