Editorialkaltim.com – DPRD Kota Samarinda menyoroti pembangunan Driving Range Golf di kawasan GOR Segiri yang menelan anggaran Rp60 miliar. Hingga saat ini, proyek tersebut sudah menghabiskan sekitar Rp33 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyebut hampir separuh anggaran tahap kedua dipakai membeli sistem digital golf impor dari Korea. Teknologi itu mencakup pencatatan skor otomatis hingga pemesanan jadwal, namun belum ada skema perawatan tahunan.
“Kalau tanpa maintenance, sistem bisa cepat rusak,” ujarnya.
Selain itu, sekitar 39 persen anggaran digunakan untuk jaring pengaman dan tiang tinggi di sekitar lapangan. Deni menilai fasilitas ini memang penting mengingat lokasi proyek dekat dengan permukiman warga.
Dengan luas hampir 1 hektare, fasilitas ini digadang menjadi driving range digital pertama di Kalimantan. Meski berpotensi menambah PAD, DPRD mengingatkan risikonya jika salah kelola.
“Aset ini bisa jadi peluang, tapi kalau dikelola buruk justru jadi beban,” tegas Deni.
Kontraktor memastikan perangkat impor sudah tiba dan siap dipasang. Tahap kedua ditarget rampung pada November 2025, dilengkapi kafe dan area relaksasi.
Di sisi lain, Pemkot Samarinda juga tengah membangun Sport Hub senilai Rp19,7 miliar tak jauh dari lokasi driving range. Fasilitas tersebut meliputi kolam renang, pusat kebugaran, dan area kuliner dengan target selesai delapan bulan. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
