Editorialkaltim.com – Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, menegaskan bahwa penunjukan mitra pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang telah melalui prosedur yang sesuai dengan regulasi. Ia juga menyatakan bahwa proses seleksi dilakukan secara akuntabel dan transparan.
“Kalau mitra sudah ditetapkan, saya percaya itu sudah melewati aturan yang jelas. Tidak mungkin dipilih sembarangan,” ujar Heri kepada wartawan.
Menurut politisi Gerindra tersebut, tahapan seleksi dilakukan secara berjenjang, mulai dari penjaringan hingga proses sertifikasi, semuanya mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Heri menekankan bahwa MBG merupakan program nasional sebagai bagian dari janji politik Presiden Prabowo Subianto.
“Ini bukan program lokal, semua sudah disiapkan dari pusat. Kami di daerah hanya menjalankan dan mengikuti mekanisme yang ada,” jelasnya.
Heri juga membantah isu adanya intervensi atau permainan dalam proses perekrutan mitra. Ia menyatakan bahwa tidak ada ruang untuk lobi-lobi karena penunjukan dilakukan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kalau saja prosesnya ditentukan di daerah, mungkin bisa saja ada celah. Tapi ini dari pusat, jadi prosesnya pasti ketat dan tidak asal tunjuk,” tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa keberadaan dapur Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bontang adalah hasil dari kebijakan nasional yang telah melewati kajian dan verifikasi panjang.
“Semua ini melalui proses yang dirancang dengan serius oleh pemerintah pusat. Tidak mungkin asal-asalan,” tutup Heri.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
