Editorialkaltim.com – Panitia Pelaksana Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera merampungkan segala persiapan. Gelaran Pinbas yang akan dilaksanakan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, (1-3/8/2025) tinggal menghitung hari.
Koordinator Pelaksana Rakornas Pinbas, MUI Kaltim terus mematangkan persiapan menyambut acara nasional tersebut, termasuk kesiapan penerimaan tamu, akomodasi, konsumsi, hingga cinderamata dan suvenir. Selain itu, panitia juga membahas kesiapan peserta Rakornas Pinbas melakukan kunjungan ke IKN.
“Ini adalah rapat pemantapan Panitia Rakornas Pinbas, membahas persiapan-persiapan panitia, juga mengevaluasi sudah sejauh mana yang kita lakukan dan apa yang masih perlu didiskusikan,” ujar Ketua Komisi Pemberdayaan Umat, Akhmad Sofyan Herman, saat Rapat Koordinasi Panitia Pinbas di kantor MUI Kaltim, Senin (21/7/2025).
Selain itu, ia juga menekankan bahwa rapat internal terus berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim. Kehadiran Pemprov Kaltim sangat diharapkan untuk menghadirkan berbagai pihak, seperti dari dinas terkait untuk pameran dan lain-lain.
“Kita juga berharap Pak Gubernur bisa hadir untuk membuka acara tersebut. Untuk kehadiran beliau kami sudah membuat surat undangan dan koordinasi terus dengan Asisten I Pemprov Kaltim,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Kaltim, Muhammad Rasyid, merasa bangga Kaltim ditunjuk sebagai tuan rumah. Melalui Rakornas Pinbas, masyarakat Kaltim diharapkan mendapat manfaat untuk mengembangkan bisnis syariah, memberdayakan ekonomi umat, serta meningkatkan pemahaman dan penerapan prinsip syariah dalam dunia usaha.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan panitia sudah sangat siap untuk menggelar Rakornas, namun harus tetap waspada dengan kemungkinan membludaknya peserta dari luar daerah, karena keberadaan IKN menjadi daya tarik bagi peserta daerah untuk sekalian mengunjungi IKN.
Selain itu, ia mengingatkan kemungkinan membengkaknya biaya kegiatan karena tingginya minat peserta yang tentu berisiko pada biaya akomodasi, transportasi, dan konsumsi. Untuk itu, ia menekankan panitia harus cermat dalam persiapan, termasuk soal biaya yang dibutuhkan.
“Panitia mesti kreatif untuk mencari dana dan mendapatkan sponsor agar bisa menutupi biaya tak terduga. Oleh karena itu saya berharap panitia mencari sponsor paling tidak Rp 100 juta,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
