gratispoll
KaltimSamarinda

Banyak Anak Samarinda Rabun Jauh Gegara Gadget!

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kaltim, dr. Ika Gladies (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com — Kondisi penglihatan anak sekolah di Samarinda kian memprihatinkan. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kaltim, dr. Ika Gladies, mengungkapkan banyak siswa mengalami miopia dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi.

Hal itu terungkap dalam kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis yang digelar Dinas Kesehatan Kaltim bersama TP PKK Kaltim, Sabtu (21/6/2025), di UPTD Puskesmas Baqa, Samarinda Seberang. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-53.

Baca  Borneo FC Samarinda Tekuk PSIS Dua Gol Tanpa Balas, Wiljan Pluim Cetak Gol Debut

“Dari 450 peserta yang kami periksa, sekitar 30 persen adalah anak sekolah. Sebagian besar mengalami rabun jauh dengan minus 1 hingga minus 6. Bahkan banyak yang baru pertama kali periksa, padahal sudah lama mengeluh,” ungkap dr. Ika.

Menurutnya, kebiasaan belajar daring saat pandemi dan penggunaan gadget berlebihan menjadi faktor utama kerusakan mata pada anak. Tanpa disadari, mata terus dipaksa bekerja tanpa jeda, menyebabkan otot mata cepat lelah.

“Sejak pandemi, anak-anak belajar online hampir seharian. Tatapan dekat yang terus-menerus membuat otot mata melemah. Itulah kenapa banyak yang akhirnya butuh kacamata,” jelasnya.

Baca  Firnadi Ikhsan Sosialisasikan Perda Ketertiban di Tenggarong Seberang

Tak hanya rabun jauh, hasil pemeriksaan juga menemukan banyak kasus kombinasi gangguan penglihatan seperti minus, silinder, dan plus. Pola screen time yang tidak sehat memperburuk kondisi tersebut.

Untuk mencegah kondisi semakin parah, dr. Ika menyarankan orang tua mengatur penggunaan gawai anak secara bijak. Ia merekomendasikan teknik sederhana 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke jarak 20 kaki selama 20 detik.

Baca  Polisi Ringkus Pengedar Sabu di Tanjung Batu

“Jangan biarkan anak menatap layar sambil rebahan. Beri jeda, pencahayaan cukup, posisi duduk benar, dan konsumsi makanan bergizi kaya vitamin A seperti wortel atau bayam,” pesannya.

Kegiatan pemeriksaan mata ini merupakan bagian dari kolaborasi Kementerian Kesehatan, Dinkes Kaltim, Dinkes Kota Samarinda, IROPIN, GAPOPIN, rumah sakit mata, serta para refraksionis optisien, yang puncaknya akan digelar pada 8 Juli 2025 di GOR Sempaja Samarinda.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button