Editorialkaltim.com – Pertemuan akrab antara Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Minggu (4/5/2025), menghasilkan kesepakatan penting: membangun kampung nelayan dan kampung petani di Kalimantan Timur.
Ide tersebut datang dari Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang mengusulkan kolaborasi antarprovinsi untuk memberdayakan petani dan nelayan asal Jabar di wilayah Kaltim. Rudy Mas’ud langsung merespons cepat dan menyatakan kesiapannya.
“Siap Kang KDM. Setuju,” ucap Rudy saat menerima tawaran kerja sama.
Dalam rencananya, Pemprov Kaltim akan menyediakan lahan pertanian sekaligus hunian layak untuk warga Jabar yang ingin menetap dan bertani. Komoditas utama yang akan dikembangkan adalah padi, demi mendukung pasokan kebutuhan pangan, termasuk untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita bikin nanti di sana kampungnya orang Jawa Barat. Tinggal masuk, tinggal bertani,” kata KDM penuh keyakinan.
Tak berhenti di sektor pertanian, program ini juga akan menyasar sektor perikanan. Kampung nelayan akan disiapkan lengkap dengan rumah dan kapal. Para nelayan akan diberangkatkan dari daerah-daerah pesisir Jabar seperti Indramayu, Pamanukan, hingga Pangandaran.
“Nelayannya tinggal datang, kapalnya sudah siap, tinggal melaut,” ujar KDM.
Rudy Mas’ud menyambut gagasan ini dengan tangan terbuka dan menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari transformasi Kaltim menjadi pusat pertumbuhan baru yang inklusif.
“Kami akan siapkan semua infrastrukturnya, supaya warga Jawa Barat bisa hidup dan berkarya di Kalimantan Timur,” tegas Rudy.
Keduanya sepakat akan menyusun kontrak resmi antarpemprov dalam waktu dekat agar program ini segera terealisasi di lapangan.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
