Wifi Gratis Masuk Desa, Subandi Tegaskan Akses Edukasi Harus Merata

Editorialkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Subandi, memberikan catatan penting terkait dampak sosial dari masuknya akses internet ke pelosok. Hal ini ia sampaikan menyikapi program Wifi gratis untuk seluruh desa di Kaltim. Ia mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai bagian dari kemajuan teknologi, namun juga mengingatkan agar ada pengawasan yang ketat, khususnya terhadap penggunaan oleh anak-anak.

“Memang ini situasi yang dilematis. Di satu sisi, kemajuan teknologi tidak bisa dibendung. Tapi di sisi lain, ada potensi efek negatif yang kita khawatirkan, terutama terhadap anak-anak kita,” ujar Subandi, Senin (21/04/2025).

Menurutnya, kehadiran internet di desa bisa membawa manfaat besar dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan informasi. Namun, tanpa kontrol dan pendampingan, akses ini juga bisa menimbulkan masalah baru seperti kecanduan gadget, akses konten negatif, atau menurunnya interaksi sosial.

“Peran serta orang tua dan perangkat desa menjadi sangat penting di sini. Mereka harus hadir dan aktif mengawasi serta membimbing agar anak-anak bisa menggunakan fasilitas Wifi ini secara bijak,” tegasnya.

Subandi mendorong pemerintah desa untuk tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga membangun sistem edukasi dan pendampingan digital. Ia menyebut kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sekolah menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat di pedesaan.

“Internet harus jadi alat kemajuan, bukan ancaman. Kalau diawasi dengan baik, Wifi gratis ini bisa menjadi pintu pembuka masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di desa,” pungkasnya. (Adr/Roro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.