KPK Terima Laporan Dana MBG Rp10 Ribu Dipangkas Jadi Rp8 Ribu

Editorialkaltim.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, mengungkapkan temuan potensi penyimpangan dalam distribusi dana gizi setelah pertemuannya dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK Rabu (5/3/2025), Setyo menyampaikan temuan awal ini kepada pihak BGN sebagai bentuk tindakan pencegahan.
“Kami belum bisa memverifikasi dan memvalidasi sepenuhnya, namun kami sampaikan kepada BGN sebagai langkah antisipatif,” ujar Setyo dalam keterangannya dilansir dari detik Senin (10/3/2025).
Temuan ini berkaitan dengan informasi adanya pengurangan nilai harga makanan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, yang hadir dalam pertemuan tersebut, diinformasikan telah menerima informasi ini dengan baik dan berjanji akan segera melakukan pengecekan dan perbaikan.
“Kami mengharapkan tindakan preventif segera dilakukan sebelum masalah ini berkembang lebih luas dan menjadi kontraproduktif,” lanjut Setyo.
Lebih lanjut, Setyo menekankan pentingnya pengawasan distribusi dana yang kini terpusat di BGN agar tidak menimbulkan penyimpangan di tingkat daerah.
“Ada laporan bahwa makanan yang seharusnya diterima senilai Rp10.000, hanya diterima seharga Rp8.000. Ini menunjukkan adanya penyimpangan yang bisa mempengaruhi kualitas makanan,” ungkap Setyo.
Ketua KPK itu juga menegaskan pentingnya transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan keuangan.
“Harapannya, dengan transparansi dan partisipasi dari NGO independen serta pemanfaatan teknologi, kita dapat memastikan penggunaan anggaran berjalan sesuai dengan harapan,” tutup Setyo.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.