Israel Makin Terisolasi, Menlu Turki Sebut Serangan di Gaza Setara Genosida
Editorialkaltim.com – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, memberikan pernyataan keras terhadap Israel dalam konferensi pers yang diadakan di Ankara, bersama Menlu Austria, Alexander Schallenberg, pada Selasa (14/5/2024) Menurut Fidan, kebijakan militer Israel yang terus-menerus menyerang Jalur Gaza selama lebih dari tujuh bulan telah membuat negara tersebut semakin terasing dan terisolasi di mata dunia internasional.
“Israel semakin diasingkan dan dikucilkan oleh komunitas internasional,” ujar Fidan, menekankan tindakan Israel dapat diibaratkan sebagai genosida, mengingat dampaknya terhadap populasi sipil di Gaza, khususnya perempuan dan anak-anak.
Dalam pernyataannya, Fidan juga mengaitkan tindakan tersebut dengan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.
“Sama seperti membunuh orang-orang Yahudi yang tidak bersalah di kamp konsentrasi adalah tindakan yang salah, membunuh anak-anak Palestina yang tidak bersalah di tempat tidur mereka dengan bom juga merupakan tindakan yang salah,” kata dia.
Lebih lanjut, Fidan mencatat lebih dari 35.000 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, telah kehilangan nyawa akibat serangan tersebut.
“Pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap ribuan warga Palestina yang tidak bersalah, dan menyebabkan jutaan orang mengungsi adalah tindakan genosida,” tegasnya.
Dalam konteks yang lebih luas, pekan lalu Hamas telah menyepakati proposal yang diberikan oleh Mesir dan Qatar untuk mengakhiri konflik.
Namun, Israel menolak tawaran tersebut, mengatakan bahwa gencatan senjata tidak memenuhi tuntutan utama mereka. Sebagai akibatnya, operasi militer masih terus berlanjut, terutama di Rafah, kota di selatan Gaza yang menjadi rumah bagi lebih dari 1,5 juta pengungsi. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
