DPRD Bontang Tuntut Penjelasan Soal Hilangnya Pemukiman Loktunggul di Peta Amdal
Editorialkaltim.com – DPRD Bontang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur dan CV Smart Teknik Konsultan terkait hilangnya pemukiman Loktunggul di peta Amdal PT Graha Power Kaltim (GPK). Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, menuntut penjelasan mengenai ketidakterasiran pemukiman Loktunggul pada peta Amdal 2015. “Kami meminta kejelasan kenapa tidak terarsir pemukiman Loktunggul pada peta Amdal 2015,” ujar Agus Haris saat memimpin rapat.
Agus Haris, yang akrab disapa AH, menyatakan kekhawatirannya bahwa hilangnya kawasan Loktunggul pada peta Amdal bisa menjadi penyebab tidak adanya bantuan di pemukiman tersebut. Namun, pada lampiran kerangka acuan yang menggunakan citra satelit skala 1:10.000, kawasan Loktunggul tertera di peta Amdal perusahaan. “Jadi lampiran tersebut digunakan untuk tambahan peta dalam skala kecil yang khusus di area perusahaan kawasan Bontang Lestari saja,” jelasnya.
Ketua Tim CV Smart Teknik Konsultan, Jainal, menjelaskan penggunaan peta skala 1:60.000 karena kawasan perusahaan meliputi hingga Kutai Timur (Kutim). “Karena kawasan perusahaan hingga Kutim, kami menggunakan skala besar untuk mengambil peta,” terang Jainal. Ia menambahkan bahwa tidak ada konspirasi atau kesengajaan atas penghilangan kawasan tersebut di peta skala besar.
Inisiatif DPRD Bontang dalam menuntut penjelasan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap kepentingan warga Loktunggul. Penjelasan dari pihak konsultan dan DLH provinsi diharapkan dapat memberikan kejelasan dan solusi atas isu ini. Kejelasan ini penting untuk menjamin bahwa semua kawasan mendapatkan perhatian yang sama dalam rencana pengelolaan lingkungan. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
