Indonesia Kirim Tiga Pesawat Angkut 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Untuk Palestina

Editorialkaltim.com – Presiden Joko Widodo secara resmi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina dalam sebuah acara di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (4/11/2023). Bantuan berat seberat 51,5 ton tersebut akan dibawa menggunakan tiga pesawat, berisi barang-barang logistik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan rakyat Palestina di Gaza.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa bantuan tahap pertama ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Ia juga menegaskan bahwa persiapan untuk bantuan selanjutnya juga tengah dilakukan oleh pemerintah.

“Selanjutnya kita harapkan akan semakin banyak bantuan-bantuan dari masyarakat dan dunia usaha,” ungkap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa bantuan ini adalah manifestasi nyata dari solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan. Ia mengutuk keras tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza, menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dibiarkan dan harus dihentikan secepat mungkin.

“Saya ingin menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina,” ucap Presiden.

Bantuan tahap pertama dengan berat 21 ton akan diberangkatkan pada hari itu juga dengan dua pesawat TNI AU, sementara sisanya seberat 30 ton akan dikirim melalui pesawat kargo melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari berikutnya (05/11/2023). Bantuan ini akan menuju Bandara El Arish di Mesir setelah melewati antrean di Jeddah, Arab Saudi.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansuri, akan memimpin pengiriman bantuan tahap pertama dan berangkat bersama dua pesawat pengangkut bantuan.

Menlu Retno juga mengklarifikasi bahwa persiapan untuk pengiriman tahap kedua terus berjalan, termasuk pemesanan peralatan kesehatan yang besar yang saat ini sedang dilakukan.

“Tahap kedua, seperti yang Bapak Presiden tadi sampaikan, kita sedang persiapkan,” kata Menlu.

Menlu Retno menjelaskan bahwa beberapa peralatan medis perlu dipesan karena stoknya tidak tersedia. Begitu barang-barang tersebut tersedia, pemerintah akan segera mengirimkannya bersama dengan bantuan lainnya pada pengiriman tahap kedua yang akan datang.

“Jadi dia stoknya tidak ready, jadi kita harus pesan, jadi begitu barang-barang itu tiba dan barang-barang yang lain ada maka akan berangkat secepatnya,” terangnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.