Samarinda

Soroti Laporan Pembangunan, Pansus LKPJ Wali Kota 2022 Panggil Dinas PUPR dan Perkim

Ketua Pansus LKPJ Wali Kota Samarinda 2022, Fuad Fakhruddin. (qon/editorialkaltim.com).

Editorialkaltim.com – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota 2022 memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim). Hal ini dilakukan untuk mengklarifikasi berbagai isu dan permasalahan yang muncul terkait dengan pelaksanaan program pembangunan yang telah dilaporkan Pemkot Samarinda selama satu tahun terakhir.

LKPJ adalah laporan berupa informasi penyelenggara pemerintahan selama satu tahun yang disampaikan kepala daerah kepada DPRD.  Dalam laporan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membahas mengenai realisasi anggaran selama tahun anggaran 2022 beserta beberapa pencapaian serta kendala yang terjadi di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot.

Baca  Belum Memenuhi Standar, Anhar Soroti Ketersedian RTH dalam RTRW 

Pertemuan ini dipimpin langsung Ketua Pansus LKPJ Wali Kota 2022, Fuad Fakhruddin didampingi anggota pansus perwakilan fraksi. Dia menyampaikan, dalam rapat ini banyak anggota dewan yang menanyakan sesuatu hal yang spesifik dan detail terkhusus permasalahan pembangunan.

“Karena waktu pembahasan LKPJ ini singkat, belum lagi dipotong hari libur untuk hal hal yang mendetail akan dibahas dalam rapat komisi masing-masing,” ujar Fuad saat ditemui usai rapat, Kamis (6/3/2023).

Baca  Gelar Reses di Wolter Monginsidi, Puji Ikuti Senam dengan Warga 

Politisi Gerindra ini menyampaikan, dalam rapat DPRD Samarinda banyak mengkritisi capaian pembangunan yang dilaporkan Pemkot, seperti permasalahan pembangunan drainase. Menurutnya, banyak infrastruktur yang dibangun dengan biaya yang cukup besar, namun tidak mendapatkan perawatan yang memadai sehingga cepat rusak.

“Kami meminta Dinas PUPR dapat melakukan pemeliharaan dengan baik dan terus berkesinambungan  setelah membangun drainase. Karena biayanya tidak sebesar membuat baru,” tandasnya.

Baca  Sidak Bapokting Pemkot dan DPRD Samarinda Jelang Ramadhan

Selain itu, pihaknya juga menyoroti perihal pembangunan terowongan Gunung Mangga yang hingga kini belum memasuki proses pembangunan meski anggaran sudah dikeluarkan.

“Kami tadi sempat menanyakan, anggarannya kan udah keluar kok belum ada pergerakan. Dari dinas tadi menjawab rupanya sedang dalam proses pembebasan lahan,” tutup Fuad.

[QON | NFA | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button