Podcast Bersama Komisioner KPID Kaltim, Mahasiswa Unmul Angkat Isu Pemberdayaan Perempuan
Editorialkaltim.com – Komisioner KPID Kaltim, Dedy Pratama berbagi dalam podcast bersama Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Mulawarman, Rabu (24/5/2023). Kolaborasi ini membahas perihal Undang-Undang Perlindungan HAM Terhadap Perempuan di Indonesia.
Dalam sesi diskusi, Dedy memberikan pesan agar para perempuan menjadi tangguh dan meraih mimpi. “Jadilah wanita tangguh yang berkepribadian luhur dan melangkahlah tanpa ragu dalam meraih mimpimu. Cobalah hal-hal baru tanpa mengorbankan kualitas dirimu,” pesannya.
Dedy juga menguraikan bagaimana UU Perlindungan HAM perempuan ini berlaku dalam berbagai sektor, termasuk agribisnis. Dia menekankan bahwa perempuan harus memiliki hak yang sama dalam akses dan kontrol terhadap sumber daya, serta dalam pembuatan keputusan. Keterlibatan perempuan dalam agribisnis tidak hanya akan memperkuat sektor ini tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
“Perempuan memiliki peran penting dalam agribisnis dan mereka harus diberikan kesempatan yang sama untuk berkontribusi,” kata Dedy. Dia menambahkan bahwa negara perlu melanjutkan upaya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung wanita dalam berpartisipasi dan memberikan kontribusi di sektor ini.
Komisioner KPID Kaltim juga memaparkan tantangan dan hambatan yang dihadapi perempuan dalam agribisnis, mulai dari akses terhadap pendanaan, teknologi, hingga pendidikan dan pelatihan. Dedy menjelaskan bahwa banyak dari hambatan ini muncul dari stereotip dan norma sosial yang menganggap bahwa perempuan kurang mampu dalam aspek-aspek tertentu.
“Kami membutuhkan perubahan paradigma dan mentalitas. Perempuan sama mampunya dengan laki-laki dalam bidang agribisnis,” ujarnya. Dia menegaskan bahwa tugas pemerintah dan masyarakat adalah untuk memastikan bahwa perempuan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut.
Podcast ini menjadi wadah untuk menyebarkan pemahaman tentang pentingnya UU Perlindungan HAM perempuan di Indonesia dan bagaimana hukum ini dapat digunakan untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak perempuan, terutama di sektor agribisnis. Dedy berharap bahwa diskusi ini dapat membangkitkan kesadaran dan mendidik masyarakat tentang hak-hak perempuan.
Pada akhir sesi, Dedy berpesan agar para perempuan tidak pernah takut untuk berbicara dan berjuang untuk hak-hak mereka. “Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini asalkan kita berani mencoba, jangan takut untuk gagal dan jangan takut untuk sukses,” tutupnya.
KPID Kaltim berencana untuk melakukan serangkaian podcast yang membahas berbagai isu terkait perlindungan hak asasi manusia, termasuk perlindungan terhadap perempuan. Ini adalah langkah penting dalam upaya mereka untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak asasi manusia di Kalimantan Timur.
[LIN | ADV]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.