gratispoll
KaltimSamarinda

Dewan Kaltim Kritik Pendidikan Nasional! Kebarat-baratan, Kurikulum Harus Membumi

Anggota DPRD Kaltim dari Komisi IV, Agusriansyah Ridwan (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Arah kebijakan pendidikan nasional dinilai semakin jauh dari akar budaya bangsa. Anggota DPRD Kaltim dari Komisi IV, Agusriansyah Ridwan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sistem pendidikan yang dianggap terlalu banyak meniru model luar negeri, khususnya Barat.

Menurutnya, kurikulum yang berlaku saat ini belum sepenuhnya mencerminkan karakter dan kebutuhan bangsa Indonesia. Ia menilai, sistem yang terlalu mengekor tren global justru membuat pelajar kehilangan jati dirinya.

“Kalau pendidikan tidak berpijak pada nilai-nilai lokal, anak-anak kita bisa merasa asing di negeri sendiri. Kurikulum seharusnya membumi, bukan sekadar mengikuti arus global,” tegas Agusriansyah saat ditemui Sabtu (7/6/2025).

Baca  Ahmad Vananzda Minta Kontrol Ketat untuk Pembangunan Guest House dan Homestay di Samarinda

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong agar kebijakan pendidikan lebih menitikberatkan pada kearifan lokal dan konteks sosial Indonesia. Ia menyebut Indonesia memiliki sejarah panjang dan kekayaan budaya yang harus dijadikan fondasi utama dalam penyusunan kurikulum.

“Selama ini terlalu banyak meniru sistem luar yang belum tentu cocok dengan kondisi kita. Pendidikan harus dibangun atas dasar identitas bangsa,” ujarnya.

Baca  Sudah 98 Persen Selesai Gedung Baru DPRD Kaltim Mulai Difungsikan

Tak hanya soal akademik, Agusriansyah juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nilai moral. Menurutnya, pembentukan generasi yang tangguh dan berintegritas tak bisa dicapai hanya dengan mengejar nilai kognitif semata.

Di sisi lain, ia juga menyoroti peran generasi muda dalam dunia politik. Menurutnya, minimnya partisipasi pemuda dalam proses pengambilan keputusan menjadi salah satu hambatan dalam menciptakan kebijakan publik yang progresif.

“Pemuda jangan hanya jadi penonton. Mereka harus terlibat aktif karena masa depan bangsa ada di tangan mereka,” ujarnya.

Baca  DPRD Kaltim Minta Kampus Aktif Dukung IKN

Ia menambahkan, tantangan era digital juga harus direspon dengan peningkatan literasi digital di kalangan anak muda. Penguasaan teknologi, menurutnya, harus diimbangi dengan kemampuan berpikir kritis dan etika dalam berinteraksi di ruang digital.

“Bukan cuma bisa pakai teknologi, tapi juga harus bisa membedakan informasi yang benar, dan bertanggung jawab dalam bersuara,” pungkasnya.(ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button