IKNNasional

ASN ke IKN Dipangkas Jadi 6.000 Orang Setelah Agustus, Menpan RB: Tempat Belum Rampung

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdallah Azwar Anas (Foto: Kemenpan RB)

Editorialkaltim.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan penyesuaian jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Awalnya direncanakan sebanyak 11.916 ASN, kini jumlah tersebut dikurangi menjadi hanya 6.000 orang. Penyesuaian ini dilakukan mengingat ketersediaan tempat hunian yang belum memadai di lokasi IKN baru.

Dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2024-2025 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (20/2/2024), Anas menjelaskan bahwa saat ini baru tersedia 47 tower di IKN, dengan setiap tower menampung sekitar 60 unit tempat hunian. Hunian tersebut ditujukan untuk ASN, anggota TNI/Polri, eselon I, dan lainnya.

Baca  Garap Proyek IKN, Waskita Beton Kantongi Rp230 Miliar

“Totalnya tadinya yang pindah 11.916, tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000,” ujar Menpan RB.

Lebih lanjut, Anas menambahkan bahwa waktu pemindahan ASN juga mengalami penundaan. Semula dijadwalkan pada Juli 2024, kini diundur menjadi setelah Agustus 2024.

Penundaan ini sesuai dengan arahan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno, yang menyebutkan bahwa area tersebut sebagian akan digunakan untuk upacara perayaan 17 Agustus.

Baca  BPS Klaim Tidak Ada Kurma Israel Masuk Indonesia, Mayoritas dari Tunisia dan Mesir

“Tadinya akan pindah di Juli, tapi kemarin atas arahan dari Mensetneg karena tempat itu sebagian masih akan dipakai untuk upacara. Maka nanti akan pindah setelah Agustus,” jelas Menpan RB.

Rencana pemindahan ini merupakan bagian dari tahapan pemindahan IKN yang terbagi dalam lima fase, sesuai dengan Undang-Undang IKN. Fase pertama (2020-2024) meliputi pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan. Fase kedua (2025-2029) akan fokus pada pengembangan shared office di IKN.

Baca  Puji Dorong Pemuda Samarinda Mampu Bersaing di IKN

Fase ketiga (2030-2039) bertujuan mengembangkan agile government. Fase keempat (2035-2039) direncanakan untuk pembangunan Kota Cerdas Industri 4.0. Terakhir, fase kelima (2040-2045) ditargetkan untuk Pembangunan Kota Cerdas dengan penggunaan Artificial Intelligence (AI). (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button