
Editorialkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan penetapan kawasan wisata budaya di Kota Tenggarong bertujuan untuk melestarikan budaya lokal secara terstruktur dan berkelanjutan.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengatakan kawasan budaya tersebut mencakup area mulai dari Kedaton, Monumen, Taman Tanjong, hingga ujung Jembatan Kukar.
Penetapan kawasan ini telah dilakukan sejak awal 2024 sebagai bagian dari strategi pembangunan kebudayaan daerah.
“Penetapan ini bukan hanya simbolik. Ini adalah bentuk pelestarian budaya yang terstruktur dan berkelanjutan. Kita ingin ada kesinambungan antara ruang publik, aktivitas budaya, dan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai lokal,” kata Thauhid, Sabtu (24/5/2025).
Ia menyebut kawasan ini akan menjadi pusat pengembangan budaya yang tidak hanya bisa dinikmati secara visual, tetapi juga menghidupkan kembali interaksi sosial berbasis nilai-nilai tradisional masyarakat Kukar.
Selain penataan kawasan, Disdikbud Kukar juga merancang pembangunan museum planetarium sebagai bagian dari upaya edukatif yang akan memperkaya kawasan ini. Kawasan tersebut juga direncanakan akan diperluas hingga ke Gunung Pendidik di sisi timur Tenggarong.
“Kegiatan budaya akan kita fokuskan di sepanjang pinggiran Sungai Mahakam. Sementara area darat tidak akan difungsikan sebagai lokasi Car Free Day (CFD), karena kami ingin menjaga keaslian lanskap budaya yang sudah terbentuk,” jelasnya.
Thauhid menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas publik dan pelestarian nilai-nilai budaya. Ia berharap masyarakat juga dapat terlibat aktif dalam menjaga lingkungan kawasan agar tetap sesuai dengan tujuan kebudayaan.
Menurutnya, penetapan kawasan budaya ini juga menjadi komitmen nyata pemerintah daerah untuk membangun identitas daerah melalui pendekatan budaya, bukan sekadar infrastruktur fisik.
“Kawasan ini akan menjadi pusat pelestarian budaya yang bisa dinikmati semua kalangan, dari masyarakat lokal, wisatawan, hingga generasi muda yang butuh ruang edukasi dan pengalaman budaya secara langsung,” pungkas Thauhid.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.