Editorialkaltim.com – Alih-alih menjadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tertata rapi, justru TPS yang berada di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, Kota Samarinda, menjadi titik pencemaran lingkungan dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Tidak hanya menimbulkan bau yang tidak sedap, pemandangan sampah yang meluber ke badan jalan pun sangat mengganggu pengguna jalan, dan menimbulkan kesan kumuh di permukiman warga.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi, mengatakan bahwa dirinya telah menerima keluhan masyarakat sekitar terkait kondisi TPS. Menurutnya, minimnya fasilitas pendukung membuat TPS tersebut perlu penataan ulang secara menyeluruh.
“TPS itu sebenarnya sudah tidak layak digunakan. Ini sudah saya sampaikan langsung kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera melakukan penataan. Jika TPS itu dipertahankan, harusnya bisa dilengkapi dengan kontainer atau dibuatkan bak permanen agar sampah tidak meluber ke mana-mana,” ungkap Maswedi.
Kurangnya fasilitas pendukung yang memadai seperti kontainer sampah atau pelataran permanen justru memperparah situasi, terlebih saat hujan atau ketika para pemulung melakukan aktivitas sortir.
Maswedi juga menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap persoalan sampah, mengingat dampak yang tercemar bukan hanya lingkungan, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Ia turut menyayangkan lambatnya penanganan dari pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan persoalan ini.
Warga sekitar TPS mengaku kerap mengeluhkan kondisi tersebut. Sayangnya, hingga saat ini belum ada perubahan yang signifikan.
Maswedi mendesak agar DLH dan Kelurahan Sempaja Utara segera duduk bersama untuk mencari solusi konkret. Kata dia, jika koordinasi ini tidak segera dilaksanakan, maka permasalahan sampah akan terus berlarut-larut.
“Sebenarnya ini masalah yang sederhana, tapi karena tidak adanya komunikasi dan koordinasi yang baik, akhirnya menjadi besar. Pemerintah harus hadir dan segera mengambil tindakan,” tegasnya.
Diketahui, DPRD Kota Samarinda ke depannya juga berencana melakukan inspeksi ke sejumlah TPS lain guna memastikan bahwa sistem pengelolaan sampah di kota ini berjalan sebagaimana mestinya.
“Semoga kejadian ini bisa cepat teratasi dan tidak terulang di lokasi lain, serta penanganan sampah bisa menjadi prioritas bersama,” pungkasnya. (nit/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
