Kampus Tanpa Skripsi, Wakil Rektor Unmul: Kami Sudah Terapkan
Editorialkaltim.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan bahwa skripsi bukan satu-satunya syarat kelulusan mahasiswa S1 dan D4. Menyikapi kebijakan itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulawarman, Prof Lambang Subagiyo memberikan tanggapan.
Menurutnya rambu – rambu yang diberikan mas menteri telah sesuai dengan isi permen yang menyebutkan percepatan peningkatan sumberdaya manusia dan transformasi standard perguruan tinggi.
“Ini tidak masalah dan Unmul sudah menerapkan itu. Mau ngerjain proyek, bikin prototype itu sah-sah saja asal tidak mengurangi mutu akademisnya,” jelasnya.
Dia menyampaikan, skripsi dan tesis merupakan bagian dari mata kuliah. Perguruan tinggi akan melihat kembali profil kurikulum hingga target pembelajaran yang ditetapkan untuk menentukan syarat kelulusan mahasiswa pada setiap program studi.
“Sejatinya fungsi kampus harus terus berjalan untuk mencetak sumber daya unggul, ketika kendala di skripsi ya cari jalan lain yang selevel,” jelasnya.
“Unmul sebelumnya sudah memberikan apresiasi buat mahasiswa yang sudah menghasilkan jurnal scopus itu bisa disetarakan dengan skripsi, namun yang memanfaatkan masih kurang,” tambahnya.
Sementara itu Presiden BEM Fakultas Hukum Unmul, Wildan mensyukuri dihilangkannya syarat wajib kelulusan melalui skripsi.
“Terkadang ada beberapa mahasiswa yang sulit menemui dosen ketika bimbingan, itu menjadi kendala,” jelasnya. (qon/nfa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
