Editorialkaltim.com – Fortune Indonesia baru-baru ini merilis daftar perusahaan terbesar di Indonesia untuk tahun 2022. Dalam daftar 10 Perusahaan Dengan Pendapatan Terbesar di Indonesia, mayoritas ditempati oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Pertamina, perusahaan energi raksasa, memimpin daftar dengan pendapatan mencapai Rp 1.323 Triliun. Disusul oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) dengan pendapatan sebesar Rp 441 Triliun, dan Astra Internasional, sebuah perusahaan diversifikasi, dengan pendapatan sebesar Rp 301 Triliun.
Daftar ini juga mencantumkan BRI (Bank Rakyat Indonesia) dengan pendapatan Rp 208 Triliun, dan Bank Mandiri dengan pendapatan Rp 161 Triliun. Telkom Indonesia, perusahaan telekomunikasi terkemuka, membukukan pendapatan Rp 147 Triliun.
Sementara Mining Industri Indonesia dan Adaro Energy Indonesia masing-masing mencatat pendapatan Rp 126 Triliun. Gudang Garam dan Hanjaya Handala Sampoerna juga masuk dalam daftar, dengan pendapatan masing-masing Rp 124 Triliun dan Rp 111 Triliun.
Fortune Indonesia telah meningkatkan standar untuk masuk dalam daftar “Fortune Indonesia 100” dari waktu ke waktu. Pada 2021, sebuah perusahaan setidaknya harus mencatat pendapatan Rp 8,41 Triliun agar masuk dalam daftar ini. Pada tahun 2022, standar tersebut meningkat menjadi minimal Rp 10,51 Triliun.
Total pendapatan 100 perusahaan terbesar di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp 5.632,52 Triliun, mengalami peningkatan 28,55 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Artinya, perusahaan-perusahaan dalam daftar ini berkontribusi terhadap 28,75 persen perekonomian Tanah Air, naik dari 25,81 persen sebelumnya.
Dalam sepuluh peringkat teratas, enam BUMN berhasil masuk ke dalam daftar. Selain Pertamina dan PLN, BRI dan Bank Mandiri juga menempati posisi penting. Telkom Indonesia dan Mining Industri Indonesia juga ikut serta dalam kontribusi ekonomi nasional.
Namun, sorotan juga tertuju pada Astra Internasional yang luar biasa berhasil menempati urutan ketiga, menjadi satu-satunya perusahaan swasta dalam lima besar.
Fortune Indonesia menggunakan metodologi yang mengacu pada standar Fortune 500 yang sudah berusia 69 tahun. Tim Fortune Indonesia telah merangkum laporan keuangan tahun fiskal 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup dalam proses kurasi ini.
Mereka berhasil menghasilkan daftar bergengsi ini, yang tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan-perusahaan Indonesia, tetapi juga kontribusi pentingnya terhadap perekonomian nasional. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
