Editorialkaltim.com – Sejumlah warga yang melintasi kawasan Teras Samarinda segmen 4 dalam beberapa pekan terakhir mengaku bingung. “Kok nggak kelihatan bangunan baru, ya?” ujar seorang pedagang di kawasan Jalan Masjid.
Rupanya, pekerjaan proyek senilai Rp24 miliar ini memang tidak tampak dari permukaan. Sebagian besar konstruksi berada di bawah tanah berupa saluran drainase besar untuk mengurangi risiko banjir, sekaligus menyiapkan area ruang publik di atasnya.
“Sekitar separuh pekerjaan sudah selesai, tapi karena berada di bawah tanah, memang tak terlihat. Nanti permukaan tanah akan menjadi taman kota dengan fasilitas sederhana,” kata Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti, Sabtu (25/10/2025).
Saluran berukuran 120×120 sentimeter itu membentang dari Jalan Masjid hingga Pasar Pagi. Nantinya di atas saluran tersebut akan dibangun taman, satu halte, dan dua pos polisi. Harapannya, ruang publik yang tercipta bisa lebih aman dan nyaman untuk warga.
Desy menegaskan proyek ini bukan hanya soal drainase. “Kami ingin menyeimbangkan kebutuhan ruang hijau dengan fungsi kota. Kadang yang terlihat sederhana justru menyimpan pekerjaan penting di bawahnya,” ujarnya.
Seiring progres yang mulai terlihat, sebagian warga yang sebelumnya ragu kini mulai memahami manfaatnya. Anak-anak dapat bermain di area terbuka, pedagang bisa beraktivitas dengan lebih nyaman, dan sistem drainase baru diharapkan mampu mengurangi genangan saat hujan.
Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2025, menghadirkan Teras Samarinda segmen 4 yang lebih fungsional dan ramah bagi publik. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
