Dewan Samarinda Dukung Rencana Pemkot Pindahkan Rekening Kas Daerah
Editorialkaltim.com – Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan bahwa pihaknya berencana melakukan pemindahan rekening guna meningkatkan efektivitas dan efisien pengelolaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Samarinda.
Melihat kondisi tersebut, Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Muhammad Novan Syahronny mengatakan, pihaknya sejalan dengan langkah wali kota selagi berdampak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dia mengungkapkan, hal tersebut sudah dijelaskan pada saat paripurna tentang pertanggungjawaban di 2022.
“Hari ini pemerintah kota masih mengkaji, jadi memang wacana itu sudah disampaikan di dalam rapat paripurna oleh Wali Kota Samarinda, kami menyambut baik karena kan bicaranya kita peningkatan PAD,” jelasnya.
Novan membeberkan beberapa landasan Pemkot untuk pemindahan rekening salah satunya adalah terkait selisih bunga melihat ketika menggunakan bank daerah saham itu bisa tidak menentu. Hal ini menurut team Pemkot secara analisis kurang menguntungkan.
“Contoh misalnya begini kita investasi misalnya 100 Miliar dengan perhitungan diantara beberapa kabupaten kota yang ada di Kaltim, kita dapat saham 4%, tapi ada yang lebih tinggi dari itu maka saham itu akan bergerak turun. Kita menginvestasikan uang di sana tapi saham kita tidak tentu seperti itu,” bebernya.
Legislator Basuki Rahmat ini juga mengetahui bahwa Pemkot tengah membuka komunikasi dengan bank negara atau BUMN yang berpotensi memberikan keuntungan untuk Pemkot.
“Kalau tidak salah waktu itu di BRI, nah itulah yang menjadikan keinginan pemerintah kota untuk menarik investasinya di bank daerah karena hal-hal ini juga menjadikan rujukan agar uang yang kita investasikan di bank tersebut juga dapat meningkatkan PAD kita kan lumayan 1% dari sekian ratus miliar seperti itu. Jadi itu alasannya,” jelasnya.
Politisi Golkar ini menegaskan, Pemkot Samarinda tidak melakukannya dengan sembrono, akan tetapi sudah melakukan kajian untuk kemajuan Kota Tepian.
“Ini kan masih dikaji apa plus minusnya. Jadi bukan hanya tergiur oleh selisih profit itu sendiri tapi harus dikaji hal-hal lain. Ini yang memang masih dipertimbangkan tapi wacana itu sudah disampaikan di dalam rapat paripurna,” tutupnya. (qon/nfa/adv)
