gratispoll
Kukar

Dispar Kukar Genjot Pemberdayaan Desa Wisata, Libatkan Kampus dan Siapkan Lomba Provinsi

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta

Editorialkaltim.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus mendorong pengembangan pariwisata desa sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Tak hanya mengejar peningkatan jumlah kunjungan, Dispar kini fokus memperkuat kapasitas masyarakat melalui kemitraan strategis dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dan Universitas Mulawarman.

Pendampingan intensif dilakukan di tiga desa wisata unggulan: Desa Kersik, Sumber Sari, dan Sangkuliman. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan Kukar menghadapi Lomba Desa Wisata Tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang akan digelar Juli 2025.

Baca  Tim Kesenian Kukar Sihir Pengunjung Obelix Sea View Yogyakarta

“Kami tidak sekadar membentuk Pokdarwis, tapi mendampingi mereka sampai mampu mengelola potensi wisata secara mandiri. Ini investasi jangka panjang untuk desa,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta.

Ridha menjelaskan, pendekatan dilakukan dengan survei kebutuhan lapangan terlebih dahulu. Hasilnya, masing-masing desa memperoleh pelatihan yang sesuai dengan keunggulan dan minat mereka. Contohnya, Desa Sumber Sari memilih pelatihan UMKM kuliner dan manajemen event sebagai fokus utama.

Baca  Agustinus Sudarsono Soroti Urgensi Penanganan Sampah di Tenggarong Seberang dan Wilayah Lain

Ia menambahkan, pengembangan destinasi seperti gua di beberapa desa menunjukkan potensi minat khusus. “Pasarnya memang terbatas, tapi komunitas seperti pecinta alam punya loyalitas tinggi. Asal dikelola dengan baik, daya tarik seperti ini sangat menjanjikan,” jelasnya.

Pembentukan Pokdarwis sendiri dilakukan bertahap. Meski usulan sudah masuk sejak akhir 2024, penyerahan SK baru bisa dilaksanakan tahun ini karena padatnya agenda dan jeda libur nasional. “Kami kombinasikan penyerahan SK dengan sosialisasi, jadi efisien dan langsung terarah,” tambahnya.

Baca  Fraksi PKB Kukar Sampaikan Pandangan Umum terhadap Nota Keuangan Rancangan Perda APBD 2025

Dengan dukungan akademisi, pemilik lahan, dan masyarakat lokal, Dispar Kukar optimistis pengembangan wisata desa akan semakin inklusif. “Kuncinya ada di kolaborasi. Semua pihak harus terlibat sejak awal, terutama masyarakat yang jadi penggerak utama,” pungkas Ridha.
(Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button