Editorialkaltim.com – Polres Bontang kembali mencatatkan pengungkapan besar kasus narkoba. Dalam waktu satu minggu, aparat berhasil mengamankan total 658,12 gram sabu dari dua kasus berbeda. Jumlah tersebut dinilai cukup fantastis dan mencerminkan masih tingginya peredaran narkotika di Bontang.
Melihat kondisi ini, legislator Bontang dari PKB, Sitti Yara, mengaku sangat prihatin. Menurutnya, meski aparat kepolisian telah bekerja keras melakukan penangkapan, langkah pencegahan harus lebih diperkuat.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan penindakan. Upaya pencegahan jauh lebih penting agar kasus serupa tidak terus berulang,” katanya ketika diwawancarai seusai rapat paripurna DPRD Bontang, Senin (23/6/2025).
Ia menyoroti peran Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang yang dinilai belum optimal dalam melakukan edukasi ke akar rumput.
Menurutnya, sosialisasi ke lingkungan RT dan lembaga pendidikan harus menjadi prioritas utama.
“Saya berharap BNNK bisa lebih aktif menjangkau lapisan terbawah masyarakat, karena bahaya narkoba itu mengintai siapa saja tanpa pandang usia,” tegasnya.
Data yang dihimpun dari Pengadilan Negeri Bontang mencatat, sepanjang 2024 terdapat 230 perkara pidana, di mana 121 perkara di antaranya berkaitan dengan narkotika dan psikotropika. Data ini termuat dalam Kota Bontang Dalam Angka 2025 yang diterbitkan BPS.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
